27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Ijazah Berteknologi Blockchain Kini Digunakan Di India?

duniafintech.com – Teknologi blockchain kian berkembang untuk dimanfaatkan pada sektor pendidikan. Begitu pula yang dilakukan India. Setelah sebelumnya dikabarkan mengeluarkan pelatihan khusus untuk petinggi kepolisian dalam mengidentifikasi kejahatan terkait kripto, kini India semakin mengembangkan teknologi yang sedang tren di masyarakat ini dengan menggunakan ijazah berteknologi blockchain.

Penerapan teknologi blockchain dalam ijazah di India ini dikembangkan oleh Kerala Blockchain Academy (KBA), sebuah lembaga yang didukung pemerintah untuk menerapkan konsep teknologi blockchain dalam memajukan dan mengamankan penerbitan ijazah dan sertifikat di sekot pendidikan. Seperti konsep yang kita tahu dari teknologi blockchain,  ijazah berteknologi blockchain ini tidak dapat dipalsukan, rusak atau hilang.

Lembaga riset dan akademis pemerintah India ini memanfaatkan sifat blockchain yang desentralistik dan anti peretasan, sehingga Ijazah berteknologi blockchain ini dapat menjadi solusi yang tepat untuk menjamin sertifikat yang diterbitkan lembaga akademisi tidak dapat diubah sembarangan. Solusi ini pun dikembangkan KBA berlandaskan komitmen untuk menjamin transparansi dalam proses sertifikasi tanpa mencampuri privasi pengguna.

Baca juga :

Setiap sertifikasi atau ijazah berteknologi blockchain ini memiliki QR code, di mana pihak pemberi kerja maupun siswa dapat memindai dokumen mereka dengan cepat hanya menggunakan ponsel saja. Dengan itu, pengguna dapat memastikan keaslian dari sertifikasi tersebut. Bahkan setiap sertifikasi atau ijazah berteknologi blockchain ini juga memiliki identitas internasional dengan time stamp dan nomor blok yang unik.

Setelah mengeluarkan ijazah berteknologi blockchain, dikabarkan kedepannya KBA akan menggunakan solusi ini untuk beragam sertifikasi kursus dalam program pelatihan yang digelar KBA, termasuk sertifikasi kursus dibidang blockchain untuk para profesional IT.

Tidak hanya India, Ijazah berteknologi blockchain ini juga kerap digunakan oleh Rusia pada tahun 2018 dengan tujuan agar calon perusahaan dapat memeriksa keaslian setiap ijazah digital di situs web universitas.

– Dinda Luvita –

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU