duniafintech.com – Bitcoin Indonesia, pasar Bitcoin online terkemuka untuk para trader dan investor Indonesia, mengungkapkan perkembangan pesat dalam basis pengguna Bitcoin setelah jumlah anggotanya berhasil bertambah lebih dari 170.000 anggota dalam waktu 12 bulan.
Pada awal tahun 2016, Bitcoin Indonesia melayani 80.000 pengguna aktif di pasarnya. Puluhan ribu anggota www.bitcoin.co.id membeli dan menjual Bitcoin di Bitcoin Indonesia yang menerapkan cara deposit dengan sederhana dan metode penarikan seperti bank, yaitu sistem over-the-counter, dengan penyelesaian transaksi tunai dan transfer secara online.
Selama tahun lalu, basis pengguna Bitcoin di Bitcoin Indonesia bertambah banyak dari 80.000 menjadi lebih dari 250.000 anggota aktif. Pada bulan Januari 2015, Bitcoin Indonesia mengoperasikan platform dengan jumlah anggota kurang dari 50.000. Dengan demikian, pada dasarnya sepanjang seluruh tahun 2015 platform hanya bertambah sebanyak 30.000 konsumen.
Sebagai perbandingan, pertumbuhan tahun ini setara dengan hampir 6x dari pertumbuhan basis pengguna rata-rata tahun lalu, yang dianggap sebagai tanda optimis untuk pembangunan jangka panjang dari Bitcoin Indonesia dan pasar Bitcoin Indonesia secara umum.
Peningkatan Pesat dalam Volume Perdagangan Setiap Harinya
Bitcoin Indonesia mengungkapkan peningkatan besar dalam volume transaksi setiap harinya, dimana saat ini mencapai $1.48 juta. Volume trading di Bitcoin Indonesia hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak Bitcoin Exchange besar lainnya, tapi secara substansial lebih besar dari pasar lain seperti di Filipina dan Thailand.
Suasti Atmastuti Astaman, Manajer Bisnis Development di Bitcoin Indonesia, menyatakan bahwa kenaikan pesat tersebut disebabkan pertumbuhan basis pengguna Bitcoin dan volume perdagangan karena adanya aturan legalisasi Bitcoin di berbagai negara termasuk China, Amerika Serikat, dan Rusia.
Kerangka peraturan yang jelas dan kebijakan Bitcoin, memungkinkan pengguna lokal Indonesia untuk lebih memahami manfaat dan keuntungan menggunakan Bitcoin ketimbang fiat atau jasa perbankan lainnya.
Suasti mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media lokal:
“NIlai ini sepenuhnya tergantung pada pasokan dan permintaan di pasar. Saat ini, karena semakin banyak negara telah terbuka dalam menerima mata uang digital, termasuk Amerika Serikat, China dan Rusia, semakin banyak orang yang menempatkan kepercayaan mereka di dalamnya. Itu sebabnya nilai Bitcoin begitu cepat melonjak.”
Bagaimanapun, operator Bitcoin Indonesia dan para pemula pengguna Bitcoin lainnya harus berupaya untuk mendidik pengguna Bitcoin terhadap konsep dasar Bitcoin dalam mempersiapkan konflik hukum yang tak terelakkan yang mungkin timbul di masa depan.
Jika pemerintah tertentu seperti di China terdapat upaya untuk melarang Bitcoin dan seluruh motivasi menggunakan Bitcoin bergantung pada kerangka peraturan saat ini, secara signifikan dapat mempengaruhi bertahannya perusahaan dalam jangka panjang.