30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Tenang, Investor Allo Bank Dijamin Bisa Tidur Nyenyak, Saham sudah Digembok!

JAKARTA, duniafintech.com – Investor Allo Bank dijamin bisa tidur nyenyak. Hal itu karena saham bank yang sedang menarik perhatian investor itu sudah digembok. Menurut Founder and Chairman CT Corpora sekaligus Ultimate Shareholder Allo Bank, Chairul Tanjung, harga saham Allo Bank dijamin bakal terjaga.

Dalam pandangannya, hal itu karena adanya perjanjian dengan mitra strategisnya untuk tidak menjual saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) atau yang disebut sebagai kebijakan lock up period. CT, sapaannya, menyebut bahwa kebijakan ini berlaku selama tiga tahun, dengan tujuan agar dapat melindungi harga saham yang bisa turun kalau tiba-tiba investor menjualnya.

“Untuk menjamin it, kami punya perjanjian lock up 3 tahun dari pencatatan, jadi long way to go. Jadi, para investor ritel bisa tidur nyenyak di rumah,” katanya dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, seperti dilangsir dari Detikcom, Rabu (12/1/2022).

“Jadi, selama 3 tahun, tidak boleh, mau CT Corp, Mega Corp, atau siapa pun menjual sahamnya. Nah, ini memastikan investor ritel itu terlindungi kepentingannya agar tidak terjadi hal-hal.”

Ia pun yakin bahwa bank ini bakal menjelma sebagai bank digital yang sukses di tanah air, mengingat Allo Bank ditopang oleh satu ekosistem yang besar yang dimiliki oleh para pemegang sahamnya.

“Kunci sukses bank digital adalah di dalam ekosistemnya. CT Corp punya ekosistem yang besar,” sebutnya.

Untuk diketahui, CT Corp memang punya banyak lini bisnis, mulai dari ritel, makanan dan minuman, department store, sampai dengan hiburan dan media. Ditambah lagi, pemegang saham Allo Bank lainnya, Salim Group, diketahui juga memiliki banyak jaringan bisnis.

“Kalau digabung ekosistem fisik dengan CT Corp, kami mungkin yang terbesar. Bayangkan, ada jaringan minimarket, ada superindo. Kalau ekosistem fisik kami digabung berdua, kami bisa men-declareWe are the biggest’,” paparnya.

Bukan itu saja, Allo Bank pun didukung oleh ekosistem digital lainnya yang juga bergabung dalam Allo Bank.

“Makanya muncul Bukalapak, Grab, Traveloka, Carro, dan sebagainya,” ulasnya.

Allo Bank sendiri saat ini sedang melakukan aksi korporasi menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perusahaan ini menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 10,04 miliar saham atau setara 46,24% dari modal disetor perusahaan dengan harga pelaksanaan Rp478 per saham.

Itu berarti, Allo Bank berpotensi untuk meraih dana rights issue mencapai Rp4,80 triliun.

Aplikasi meluncur pada Maret

Saat ini, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) sendiri sedang melakukan persiapan untuk meluncurkan aplikasi supernya. Lewat aplikasi itu, seluruh ekosistem layanan bakal tersedia. Menurut Chairul Tanjung, aplikasi Allo Bank itu saat ini sedang diuji coba terhadap 43 ribu pengguna.

“43 ribu orang itu hampir seluruhnya karyawan CT Corp. Alhamdulillah lancar dan baik,” katanya.

Adapun langkah uji coba ini terus dilakukan, imbuhnya, dan bulan ini mulai ditingkatkan menjadi 200 ribu pengguna. Ia menyatakan, uji coba ini sengaja dilakukan dalam rangka memastikan aplikasi itu prima sebelum diluncurkan untuk masyarakat umum.

Rencananya, kata CT, aplikasi ini bakal resmi diluncurkan pada Maret 2022 mendatang. Ditargetkan, pada minggu pertama, aplikasi ini akan menggaet sebanyak 1 juta pengguna.

“Karena saya berkomunikasi dengan pemilik dan chairman dari KakaoBank di Korea. KakaoBank dalam minggu pertama mampu meregister 1 juta customer, masa’ kami kalah dengan KakaoBank?” terangnya.

Pada tahun pertamanya, Allo Bank menargetkan dapat merengkuh sebanyak 10 juta pengguna. Target ini diyakini bakal terus meningkat sampai dengan meraih target utamanya, yakni sebanyak 50 juta pengguna.

“Targetnya dari kolonial, milenial, sampai zilenial karena ada Allo Pay yang tidak perlu KTP. Jadi, kalau ngasih uang jajan ke anaknya, kasih Allo Pay saja,” urainya.

Terkait strateginya, CT mengatakan bahwa bank digital yang sedang menarik perhatian banyak pihak ini bakal mengedepankan insentif ketimbang unsur paksaan. Maksudnya, imbuh CT, Allo Bank bakall memberikan berbagai benefit yang berkaitan dengan ekosistem dari CT Corp. Sebagai contoh, lanjutnya, diskon langsung belanja di Transmart dan merek-merek makan dan minuman di bawah CT Corp.

 

Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU