JAKARTA, duniafintech.com – Investor kripto di Indonesia tak mengalami pengurangan alias tetap stabil jumlahnya, meski harga kripto kini sedang lesu.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai meskipun harga aset kripto mengalami penurunan akhir-akhir ini tidak mengurangi minat masyarakat atau investor kripto di Indonesia untuk berinvestasi di sektor aset kripto.
Menurutnya fenomena penurunan harga ini merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari mekanisme pasar aset kripto. Untuk selanjutnya, terkait investor kripto di Indonesia, perkembangan nilai transaksi dan nasabah aset kripto perlu dikawal bersama agar perdagangan aset kripto di Indonesia tetap berada koridor yang benar.
Dia menambahkan meski terjadi penurunan, jumlah pelanggan atau investor kripto di Indonesia terdaftar hingga September 2022 mencapai 16,3 juta pelanggan dengan rata-rata peningkatan jumlah pelanggan terdaftar sekitar 692 ribu setiap bulannya.
Namun untuk nilai transaksi para investor kripto di Indonesia bulan Januari hingga September 2022, tercatat Rp266,9 triliun atau turun 57,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.
Baca juga: Lembaga Ekosistem Bursa Kripto Hasil Bentukan Bappebti
Investor Kripto di Indonesia – Tetap Patuh Terhadap kebijakan dan Regulasi Terkait Perdagangan Aset Kripto
Kendati demikian, Jerry menegaskan bahwa aset kripto bukanlah mata uang tetapi aset atau komoditi yang bisa diperdagangkan karena itu ekosistem kripto harus terus dikembangkan.
Aset kripto juga memerlukan dukungan teknologi blockchain agar dapat memberikan pengaruh yang luas dan intensif di berbagai sektor dan aspek kehidupan sehingga dapat menjadi bagian penting ekonomi digital di Indonesia.
“Aset kripto harus diatur dilembagakan dan berada di bawah peraturan pemerintah. Indonesia mengatur kripto sebagai aset atau komoditas bukan sebagai mata uang (cryptocurrency). Selain mengatur, pemerintah juga berkomitmen terus mensosialisasikan hal tersebut,” kata Jerry.
Baca juga: Makin Populer, Investor Aset Kripto di Indonesia Sudah Tembus 14 Jutaan
Dia mengarakan kripto dan blockchain akan memiliki pengaruh yang luas dan intensif di berbagai sektor. Sebab, aset kripto dapat mengubah pola regulasi ekonomi perdagangan lama dari yang didasarkan pada otoritas negara menjadi otoritas pasar dan berkomunikasi.
Pemerintah melalui Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mengatur industri ini dengan sejumlah regulasi untuk menciptakan ekosistem perdagangan fisik aset kripto menjadi transparan, efisiensi,efektif dan juga dalam persaingan yang sehat.
“Bappebti terus berupaya memperkuat kebijakan dan regulasi terkait perdagangan aset kripto di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mengutamakan perlindungan konsumen dan masyarakat, kata Jerry.
Untuk itu, Jerry mengaku pihaknya akan mendukung dan mendorong generasi muda untuk terjun dalam industri kripto atau menjadi investor kripto di Indonesia, dengan tetap mentaati regukasi pemerintah. Selain mengembangkan kreativitas, pengembangan aset kripto juga dapat berkontribusi mendorong ekspor nasional.
“Dari 383 token yang terdaftar di Bappebti, 10 diantaranya merupakan token lokal. Hal ini sebagai bukti konkret bahwa anak muda Indonesia mampu mengembangkan token sendiri,” kata Jerry.
Baca juga:ย Berita Kripto Hari Ini: Makau Usulkan Kripto Jadi Alat Pembayaran
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com