duniafintech.com – Invoila merupakan platform penyedia layanan pinjam-meminjam uang berbasis teknologi informasi, yakni solusi peer to peer lending (P2P lending). Invoila mengatur dan menghubungkan antara peminjam yang membutuhkan modal usaha dan pendana yang ingin memberikan pinjaman yang aman dan menarik.
Didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 2016, Invoila mempunyai visi untuk membantu Pemerintah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Semakin beragamnya akses permodalan, seperti Invoila, diharapkan bisa mendorong pelaku usaha untuk berkembang.
Baca juga: https://duniafintech.com/relasi-sediakan-sistem-pembiayaan-alternatif-bagipelaku-ukm/
Invoila menyiapkan teknologi berbasis web untuk membantu para pebisnis UKM dalam mendapatkan dan meningkatkan modal demi kelangsungan bisnis mereka. Invoila memanfaatkan teknologi cloud internet online untuk menjadikan aktivitas pinjam-meminjam lebih mudah diakses bagi peminjam dan pendana.
Invoila menawarkan pendana tingkat return lebih tinggi dibandingkan deposito dan obligasi. Bagi peminjam, Invoila menawarkan suku bunga terjangkau. Pinjaman yang diajukan dan disetujui hanya akan dikenakan bunga pinjaman rendah mulai 12%โ20% per annum sesuai hasil analisa risiko dan tanpa ada biaya tersembunyi.
Plafon pinjaman dimulai dari Rp20 juta sampai Rp2 miliar. Pinjaman melalui Invoila menggunakan basis pendanaan tagihan (invoice financing) yang merupakan pinjaman cepat untuk kebutuhan modal usaha. Masa tenor pinjaman mulai dari satu, dua, dan tiga bulan.
Seluruh tahapan dilakukan secara online tanpa melibatkan proses administrasi yang rumit dan menyita waktu. Proses persetujuan pinjaman tidak lebih dari lima hari kerja. Meski begitu, Tim Invoila akan meminta pengguna untuk memberikan beberapa informasi mengenai data pribadi yang diperlukan, termasuk dokumen legalitas perusahaan yang masih berlaku. Kemudian, aplikasi pinjaman akan dianalisa dan diseleksi melalui sistem penilaian kredit. Setelah aplikasi tersebut disetujui, pinjaman pengguna akan ditampilkan di marketplace Invoila.
Baca juga: https://duniafintech.com/klik-acc-tawarkan-lebih-dari-satu-pinjaman-kepada-pengguna/
Invoila mengenakan biaya administrasi, bunga, dan asuransi jiwa. Semua biaya akan diinformasikan kepada peminjam sehingga tidak ada biaya terselubung. Invoila hanya akan membebankan biaya setelah pinjaman dicairkan.
Biaya administrasi terdiri dari tiga komponen, yakni premi asuransi jiwa, biaya platform, dan biaya penilaian kredit. Besar biaya administrasi atau biaya platform yang dikenakan oleh Invoila sebesar 3%โ5% dari jumlah pinjaman yang disetujui tergantung risiko pinjaman. Semua peminjam akan diproteksi dengan asuransi jiwa dari perusahaan asuransi mitra sehingga hutang pinjaman yang tersisa tidak akan dibebankan ke ahli waris peminjam. Invoila membebankan biaya tersebut setelah pinjaman disetujui dan dicairkan.
Invoila tidak membebankan biaya tambahan kepada pengguna yang melakukan pelunasan lebih awal. Namun, peminjam harus melunasi seluruh total tagihan yang dibebankan dan fasilitas pinjaman yang diterimanya.
Baca juga: https://duniafintech.com/kredina-jamin-100-uang-kembali-bagi-investor/
Invoila tidak memberikan garansi bahwa seluruh pinjaman yang ditawarkan di marketplace akan dibiayai 100%. Jika setelah masa penawaran (7 atau 14 hari) jumlah pendanaan masih di bawah 70% atau kurang dari Rp20 Juta, maka pinjaman tersebut akan otomatis ditolak oleh sistem. Jika progress bar telah mencapai 100% atau setidaknya 70% atau minimal Rp20 Juta, maka dana pinjaman baru dapat dicairkan.
Source: Invoila.co.id
Written by: Sebastian Atmodjo