DuniaFintech.com – Mesin Anjungan Tunai Mandiri, atau ATM yang dikhususkan kepada Bitcoin serta berbagai mata uang digital lainnya telah tersebar di berbagai negara. Hal ini tentunya membuat para pegiat wisata (turis) ke berbagai negara asing sangat dimudahkan.
Jurnal yang membahas soal aset digital, cryptoharian menjelaskan manfaat salah satu mata uang virtual kenamaan, Bitcoin bagi para pelancong atauย traveler. Mulai dari kemudahan untuk melakukan konversi mata uang ke negara tujuan hingga biaya penukaran yang murah membuat Bitcoin beserta kripto lainnya menjadi solusi alternatif untuk bepergian.
Di awal tahun 2013, Robocoin, perusahaan yang bergerak di bidang aset kripto meletakkan mesin ATM untuk Bitcoin pertamanya di suatu kedai kopi yang berlokasi di Vancouver, Kanada. Dalam ATM tersebut, membuat para pengguna mata uang virtual melakukan jual/beli.
Menjelang akhir tahun 2020, lansiran cointelegraph menyebut pertumbuhan mesin ATM khusus aset digital sangatlah pesat. Diperkirakan, ATM kripto di seluruh dunia mencapai sekitar 11.665 ATM, dimana terdapat sekitar 6372 mesin yang tersedia di akhir 2019.
Disimpulkan bahwa, terjadi peningkatan sebesar 80% dari tahun 2019 menuju 2020. Selain itu pertumbuhan mesin ATM Kripto ini bertambah rata-rata 23 mesin per hari, atau hampir satu mesin per jamnya.
Baca juga:
- Aset Kripto Terpopuler Selain Bitcoin, Kripto Semakin Mantap untuk Dimiliki
- Manfaat Bitcoin Untuk Kamu Para Traveler! Simak Disini
- Menuju Tanggal Cantik, Pengguna DANA Siap #SemingguJadiSultan
Penyebaran ATM Bitcoin di Berbagai Negara
Amerika Serikat mencatat penyebaran tercepat di dunia ATM kripto dan menjadi yang terbesar di wilayahnya. Jumlah ATM crypto yang berlokasi di negeri Paman Sam meningkat dari 4.213 mesin pada 2019 menjadi 9.242 ATM pada 2020 dan mencatatkan peningkatan lebih dari 50%. Amerika Serikat saat ini menyumbang sekitar 79,2% dari total jumlah ATM crypto di dunia.
Kanada menduduki peringkat kedua dengan 880 ATM, disusul Inggris Raya di urutan ketiga dengan 268 mesin. Hong Kong berada di urutan keempat dengan 62 mesin serta Kolombia yang tampak menunjukkan ketertarikannya dengan 59 mesin.
Sementara itu, di benua Afrika, Afrika Selatan menduduki kepemimpinan dengan 6 mesin. Nigeria sebagai poros ekonomi terbesar di benua tersebut nampaknya akan segera mengikuti, lantaran menunjukkan minat yang meningkat selama setahun terakhir.
DuniaFintech/Fauzan