26.3 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Jokowi Disebut Seperti Bebek Lumpuh oleh Aktivis, Terkait Larangan Ekspor CPO

JAKARTA, duniafintech.com – Sebuah pernyataan keras terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dilontarkan oleh Ketua Umum jaringan aktivis Pro Demokrasi Iwan Sumule, terkait kebijakan larangan ekspor CPO.

Lewat akun Twitternya @KetumProDEMnew, Jokowi disebut seperti bebek lumpuh oleh pengamat itu. Istilah tersebut bukan tidak beralasan sebab menurutnya Jokowi sudah tidak dianggap lagi sebagai pemimpin negara.

Baca juga: Cuma “Gertak Sambal”, Diprediksi Sebelum 28 April Larangan Ekspor CPO Akan Dibatalkan

Terkait peraturan larangan ekspor CPO Iwan menilai, omongan Jokowi sudah tidak didengar lagi oleh bawahannya.

“Presiden @jokowi tampaknya sudah tak lagi dianggap sebagai pemimpin negara. Alamak!,” tulis Iwan dalam akun sosial medianya, dikutip pada Rabu (27/4).

Jokowi Larangan Ekspor CPO

Iwan lalu menyebutkan dasarnya dari pernyataan tersebut, bahwa kebijakan ekspor Crude Palm Oil (CPO) telah dibantah oleh dirjennya sendiri.

“Bagaimana tidak, presiden telah resmi melarang ekspor Migor dan CPO, tapi omongan presiden dibantah hanya sekelas dirjen. Presiden @jokowi sudah seperti ‘Bebek Lumpuh”, tak didengar dan diikuti,” imbuhnya.

Baca juga: Kebijakan Larang Ekspor Minyak Goreng Tanda Negara Tak Kalah dari Pengusaha

Dalam cuitannya, Iwan turut melampirkan surat Dirjen Perkebunan tertanggal 25 April nomor 165/KB. 020/B/07/2022 perihal harga TBS pasca pengumuman Presiden tentang pelarangan ekspor RDB Palm Olein.

Adapun, salah satu poin surat edaran tersebut mengatakan bahwa CPO tidak termasuk produk sawit yang larang ekspor.

“Perlu ditegaskan bahwa CPO tidak termasuk kedalam produk sawit yang dilarang ekspor. Pelarangan ekspor hanya diterapkan kepada RBD Palm Olein (tiga pos tarif) (a).1511.90.36 (RBD Palm Oil dalam Kemasan berat bersih tidak melebihi 25 kg, (b) 1511.90.37 (Lain-lain, dengan nilai lodine 55 atau lebih tetapi kurang dari 60) dan (c) 1511.90.38 (lain-lain),” tulis poin itu.

Sementara diiketahui, Kebijakan larangan ekspor CPO diambil Jokowi setelah Kejaksaan Agung menetapkan tersangka impor CPO ilegal, salah satunya dari Kementerian Perdagangan.

Iwan Sumule menilai bahwa Presiden Joko Widodo saat ini sudah seperti seekor “bebek lumpuh”. Artinya, sudah tidak ada lagi yang mau mendengarkan perkataannya.

Iwan menambahkan, sebagai orang Jawa, Jokowi harus belajar banyak pada peristiwa lengsernya Soeharto. Presiden kedua RI itu mundur karena telah kehilangan kepercayaan rakyat. Padahal, saat itu Soeharto masih didukung TNI dan Polri dan sebagian besar elit politik.

Baca juga: Soroti Penangkapan Mafia Minyak Goreng, Jokowi Bilang Memang Ada Permainan

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU