27.4 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

KABAR BAIK UNTUK UKM DI SURABAYA

duniafintech.com Dirasa masih perlu terus melakukan inovasi dan berkembang dari waktu ke waktu, pionir layanan peer-to-peer lending yang berbasis teknologi finansial di Indonesia, yaitu Modalku, berinisiatif untuk memperluas jangkauan pelayanannya hingga ke Surabaya, Jawa Timur. Hal tersebut dirasa perlu dalam rangka berupaya menyelesaikan visi untuk mendukung pertumbuhan bisnis lokal dan membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif dan inovatif dengan menghubungkan UKM berpotensi dan pemberi pinjaman yang aman.

Dalam masa pertumbuhannya, Modalku telah melayani banyaknya permintaan pinjaman, khususnya pinjaman untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), termasuk Bandung dengan cara melalui kantor-kantor agen resmi di wilayah setempat.

Disinyalir dari finansial.bisnis.com, Co-Founder dan COO Modalku Iwan Kurniawan mengatakan bahwa, Ia berharap dengan perluasan jangkauan yang dilakukan tersebut nantinya akan lebih banyak UKM yang bisa mengakses pendanaan untuk modal usaha melalui proses aplikasi online dengan waktu yang singkat dan persetujuan yang cepat.

Iwan Kurniawan juga menjelaskan bahwa peminjaman modal usaha melalui platform Modalku dapat diperoleh tanpa agunan hingga Rp 2 miliar dan tenor hingga 24 bulan. Hingga saat ini Modalku telah menyalurkan pinjaman Rp 154 miliar kepada 273 UKM.

Dewasa ini, survey membuktikan bahwa keberadaan UKM memang ikut andil dalam pertumbuhan ekonomi negara. Didukung oleh kehadiran pelayanan pinjaman peer to peer lending, seperti di Modalku, dapat menciptakan sebuah keadaan di mana masyarakat yang kreatif dan ingin membuka usaha mandiri untuk meningkatkan taraf hidupnya, menjadi lebih mudah mewujudkan rencana keuangan jangka panjang.

Masalah permodalan menjadi salah satu kendala yang paling kompleks untuk mengembangkan sebuah usaha. Bahkan melakukan promosi usaha saja terkadang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Bukan tidak mungkin banyak di antara para pendiri UKM yang tidak memiliki rekening di bank, sementara melakukan pinjaman di bank terkadang membutuhkan proses administrasi yang tidak mudah. Dengan demikian, antara konsep peer to peer lending dengan pelaku usaha yang membutuhkan dana tambahan,  dapat dianalogikan sebagai kerabat dekat yang sangat dibutuhkan.

Written by: Andriani Supri

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU