35.2 C
Jakarta
Rabu, 4 Oktober, 2023

KABAR BAIK UNTUK UKM DI SURABAYA

duniafintech.com Dirasa masih perlu terus melakukan inovasi dan berkembang dari waktu ke waktu, pionir layanan peer-to-peer lending yang berbasis teknologi finansial di Indonesia, yaitu Modalku, berinisiatif untuk memperluas jangkauan pelayanannya hingga ke Surabaya, Jawa Timur. Hal tersebut dirasa perlu dalam rangka berupaya menyelesaikan visi untuk mendukung pertumbuhan bisnis lokal dan membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif dan inovatif dengan menghubungkan UKM berpotensi dan pemberi pinjaman yang aman.

Dalam masa pertumbuhannya, Modalku telah melayani banyaknya permintaan pinjaman, khususnya pinjaman untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), termasuk Bandung dengan cara melalui kantor-kantor agen resmi di wilayah setempat.

Disinyalir dari finansial.bisnis.com, Co-Founder dan COO Modalku Iwan Kurniawan mengatakan bahwa, Ia berharap dengan perluasan jangkauan yang dilakukan tersebut nantinya akan lebih banyak UKM yang bisa mengakses pendanaan untuk modal usaha melalui proses aplikasi online dengan waktu yang singkat dan persetujuan yang cepat.

Iwan Kurniawan juga menjelaskan bahwa peminjaman modal usaha melalui platform Modalku dapat diperoleh tanpa agunan hingga Rp 2 miliar dan tenor hingga 24 bulan. Hingga saat ini Modalku telah menyalurkan pinjaman Rp 154 miliar kepada 273 UKM.

Dewasa ini, survey membuktikan bahwa keberadaan UKM memang ikut andil dalam pertumbuhan ekonomi negara. Didukung oleh kehadiran pelayanan pinjaman peer to peer lending, seperti di Modalku, dapat menciptakan sebuah keadaan di mana masyarakat yang kreatif dan ingin membuka usaha mandiri untuk meningkatkan taraf hidupnya, menjadi lebih mudah mewujudkan rencana keuangan jangka panjang.

Masalah permodalan menjadi salah satu kendala yang paling kompleks untuk mengembangkan sebuah usaha. Bahkan melakukan promosi usaha saja terkadang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Bukan tidak mungkin banyak di antara para pendiri UKM yang tidak memiliki rekening di bank, sementara melakukan pinjaman di bank terkadang membutuhkan proses administrasi yang tidak mudah. Dengan demikian, antara konsep peer to peer lending dengan pelaku usaha yang membutuhkan dana tambahan,  dapat dianalogikan sebagai kerabat dekat yang sangat dibutuhkan.

Written by: Andriani Supri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Setor Tunai BCA tanpa Kartu Mudah dan Praktis, Begini Caranya

JAKARTA, duniafintech.com – Setor tunai BCA tanpa kartu pada dasarnya penting diketahui oleh para nasabah dari PT Bank Central Asia TBK (BBCA). BCA sendiri salah...

Tips Mengatasi Mandiri Online yang Terblokir dengan Cepat dan Aman

JAKARTA, duniafintech.com - Tips mengatasi mandiri online yang terblokir nampaknya penting untuk dipelajari bagi para nasabah Bank Mandiri yang menggunakan layanan M-Banking. Memiliki mobile banking...

Berita Fintech Hari Ini: OJK Perbolehkan Pinjol Gunakan DC

JAKARTA, duniafintech.com - Berita fintech hari ini terkait Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi bahwa fintech peer to peer (P2P) lending diperbolehkan menggunakan jasa pihak...

Aplikasi Pembayaran Elektronik LinkAja, Cek Keunggulannya Yuk!

JAKARTA, duniafintech.com – Aplikasi pembayaran elektronik LinkAja adalah salah satu produk jasa keuangan yang sedang populer belakangan ini di tanah air. Aplikasi yang satu ini...

Tips Buka Deposito BCA untuk Investasi Jangka Panjang

JAKARTA, duniafintech.com - Tips buka deposito BCA tengah marak diperbincangkan belakangan ini, karena berinvestasi adalah langkah cerdas dalam mempersiapkan perekonomian masa depan. Bagi pemula yang...
LANGUAGE