33.5 C
Jakarta
Selasa, 16 April, 2024

Kementerian ESDM Targetkan 125.000 Rumah Tangga Terpasang Listrik

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan kepada 125.000 rumah tangga untuk pemasangan sambungan listrik di seluruh Indonesia. 

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM M.P. Dwinugroho menjelaskan pemasangan sambungan listrik baru 125.000 rumah tangga tersebut dilakukan secara gratis karena merupakan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk rumah tangga yang berlistrik. 

Baca juga: Dirjen Ketenagalistrikan Ungkap Tantangan-tantangan Penyediaan Listrik di Indonesia

Program Kementerian ESDM 125.000 rumah tangga ini juga salah satu dari sekian upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan pasang baru listrik 450 VA bagi Rumah Tangga miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Nugroho menjelaskan pada rencana awal, pada tahun 2023, program BPBL yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) akan menyasar kepada 83.000 rumah tangga di seluruh Indonesia, namun kini target tersebut akan meningkat setelah rapat kerja antara Kementerian ESDM bersama dengan Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu.

“Dalam perjalanannya, pada bulan April 2023 telah dilakukan revisi DIPA sehingga jumlah tersebut bertambah menjadi 125.000 rumah tangga yang bersumber dari pemanfaatan sisa anggaran kegiatan lain,” ujar Nugroho.

Sementara itu, Nugroho menyebutkan bahwa program BPBL di Kabupaten Majalengka tersebut tersebar di 22 kecamatan dan telah tersambung sebanyak 264 sambungan rumah tangga. 

“Sedangkan untuk Provinsi Jawa Barat sendiri, Nugroho menyebutkan bahwa direncanakan akan mendapat alokasi sebesar 22.000 rumah tangga penerima BPBL di tahun 2023 ini.” kata Nugroho. 

Baca juga: Kementerian ESDM Bentuk Tim Terpadu Kelistrikan Cegah Blackout

Program BPBL tersebut mendapat respon positif dari Anggota Komisi VII DPR RI Nurhasan Zaidi, ia sangat mengapresiasi program ini, karena kemajuan suatu daerah harus dimulai dengan membangun sumber daya manusia yang mumpuni, dan sumber daya manusia yang baik harus didukung dengan tersedianya akses listrik.

“Agar Majalengka maju, sumber daya manusia harus dimajukan, dimajukan dengan listrik agar terang. Program BPBL luar biasa, saya yakin majalengka maju tapi perlu proses,” kata dia. 

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan sebanyak 14.307 rumah tangga di Jawa Barat menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun anggaran 2022. Tahun ini program ini akan dilanjutkan kembali dengan mengevaluasi terlebih dahulu pelaksanaan tahun lalu.

“Realisasi penerima BPBL di provinsi Jawa barat tahun 2022 sebanyak 14.307 sambungan rumah tangga. Untuk Kabupaten Cianjur, telah tersambung sebanyak 2.110 sambungan rumah tangga yang tersebar di 23 kecamatan,” ungkap Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan M.P. Dwinugroho. 

Nugroho menjelaskan sesuai hasil Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR RI pada tanggal 22 September 2022, telah disetujui alokasi APBN tahun 2023 untuk melanjutkan Program BPBL sebanyak 83.000 rumah tangga yang tersebar di 32 Provinsi.

“Untuk Provinsi Jawa Barat sendiri pada 2023 direncanakan mendapat alokasi sebesar 13.980 rumah tangga penerima BPBL,” jelas Nugroho.

Baca juga: Periode Lebaran, Pengguna Listrik Alami Peningkatan Capai 29,9 Giga Watt

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE