duniafintech.com – Accenture PIc dan Microsoft Corp bekerja sama untuk membangun jaringan ID digital dengan menggunakan teknologi Blockchain sebagai bagian dari proyek yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memberikan identifikasi legal kepada 1,1 miliar orang di seluruh dunia yang tidak memiliki dokumen resmi.
Perusahaan-perusahaan tersebut meluncurkan sebuah prototipe jaringan pada hari Senin di markas besar PBB di New York pada pertemuan puncak kedua ID2020, sebuah konsorsium swasta-publik yang mempromosikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030 untuk memberikan identitas legal bagi semua orang di planet ini.
Proyek ini bertujuan untuk membantu individu seperti pengungsi membuktikan siapa mereka guna mendapatkan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan perawatan kesehatan.
Blockchain, yang pertama kali dikembangkan sebagai buku besar publik dari semua transaksi dalam Bitcoin, mata uang digital, semakin banyak digunakan untuk melacak data dengan aman di bidang lain.
Tanpa identitas Anda tidak dapat mengakses pendidikan, layanan keuangan, perawatan kesehatan, Anda menamakannya. Anda kehilangan hak dan dipinggirkan dari masyarakat,” David Treat, seorang Managing Director dalam praktik layanan keuangan Accenture, mengatakan dalam sebuah wawancara. “Memiliki identitas digital adalah hak asasi manusia,” ucapnya.
Platform baru ini akan menghubungkan sistem pencatatan-pencatatan entitas komersial dan publik yang ada melalui Blockchain, yang memungkinkan pengguna mengakses informasi pribadi mereka di manapun mereka berada.
Misalnya, pengungsi yang telah meninggalkan negara mereka, dan meninggalkan sertifikat pendidikan kelahiran atau data pendidikan lainnya, masih dapat memberikan bukti kredensial tersebut melalui sistem.
Salah satu keuntungan utama Blockchain adalah memungkinkan sistem organisasi yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain,” Yorke Rhodes, ahli strategi bisnis global di Microsoft, mengatakan dalam sebuah wawancara.
Prototipe ini dibangun di atas platform Accenture yang ada, yang memperkuat sistem manajemen identitas biometrik yang digunakan oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi.
Baca juga : https://duniafintech.com/teknologi-blockchain-kerabat-para-artis/
TERGABUNG DENGAN FINTECH
Accenture dan Microsoft, yang bekerja pada prototipe dengan penyedia layanan terkelola Avanade Inc, mengundang perusahaan lain untuk bergabung dalam proyek mereka.PricewaterhouseCoopers dan Cisco Systems Inc termasuk di antara organisasi yang terlibat dalam ID2020.
“Apa yang benar-benar terfokus pada ID2020 adalah mempertemukan aliansi para pemangku kepentingan untuk memastikan teknologi yang dikembangkan responsif terhadap kebutuhan individu,” kata Dakota Gruener, direktur eksekutif ID2020, dalam sebuah wawancara. “Teknologi hanya satu bagian dari proyek ini,” tambahnya.
Source : reuters.com
Written by: Sintha Rosse
