25.9 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Keuangan Digital: 5 Layanan Inklusi Ini Wajib Diketahui!

JAKARTA, duniafintech.com – Keuangan digital pada dasarnya ada pada produk keuangan yang digunakan dalam keseharian masyarakat Indonesia.

Hal itu bisa terjadi karena adanya program inklusi keuangan yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI). Program tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat, utamanya golongan dasar piramida atau masyarakat yang berpendapatan rendah dan tidak teratur, penghuni daerah terpencil, dan orang cacat supaya lebih memahami dan mendapatkan akses layanan jasa keuangan formal.

Mengingat sasarannya memang masyarakat yang belum menggunakan bank, wajar kalau layanannya berusaha untuk ke segala sudut kota dan banyak produk-produk keuangan yang tidak berhubungan dengan bank secara langsung. Oleh sebab itu, terkadang kamu tidak sadar sudah memanfaatkannya.

Baca  juga: Berita Fintech Indonesia: Pentingnya Literasi Keuangan di Industri Fintech

Pengertian Keuangan Digital

Sejatinya, digital financial atau keuangan digital adalah kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dengan menggunakan teknologi mobile based maupun web based dan jasa pihak ketiga (agen). Adapun targetnya adalah masyarakat unbanked dan underbanked.

Manfaat dari terobosan digital ini, yaitu masyarakat dapat melakukan belanja/transaksi online dengan mudah, demikian halnya dengan membeli pulsa serta token listrik. Di samping itu, untuk melakukan transfer uang juga dapat menjadi lebih cepat dan praktis serta tidak perlu datang ke kantor fisik untuk melakukan transaksi.

Beberapa bank di Indonesia pun sudah ada yang menggunakan produk digital financial, contohnya Bank Mandiri dengan e-Cash, SaKuku pada Bank Central Asia (BCA), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang sudah berkolaborasi dengan T-Bank.

keuangan digital

Daftar Layanan Inklusi Keuangan Digital di Indonesia

1. Uang Elektronik

Salah satu contoh penggunaan uang elektronik adalah ketika kamu memakai jasa taksi atau ojek online dan membayarnya secara cashless alias nontunai sebab sudah punya saldo di aplikasinya. Penyedia layanan e-money pun saat ini cukup beragam, mulai dari institusi perbankan hingga provider seluler.

2. Rekening Ponsel sebagai Layanan Inklusi Keuangan Digital

Kalau kamu kurang hafal nomor rekening bank kamu yang sederet itu maka kamu tidak sendirian kok. Pasalnya, akan lebih mudah untuk mengingat nomor ponsel sendiri, bukan?

Di zaman serba canggih ini, tabungan pun tidak lagi perlu menggunakan nomor rekening. Pasalnya, cukup punya nomor ponsel saja, kamu sudah bisa membuka tabungan.

Layanan tersebut dikenal dengan sebutan rekening ponsel. Lazimnya, rekening ponsel ini telah mengintegrasikan layanan e-money di dalamnya.

Bukan itu saja, layanannya pun memiliki fitur lengkap seperti rekening pada umumnya, misalnya setor/tarik tunai di ATM tanpa kartu, transfer dana, dan juga membayar berbagai tagihan.

Baca  juga: Keuangan Digital Adalah: Pengertian Hingga Edukasi Layanan Ini

3. Tabungan Digital

Sekalipun sama-sama memakai ponsel pintar, tetapi layanan tabungan digital ini agak berbeda dengan rekening ponsel, e-banking, ataupun m-banking.

Melalui layanan yang satu ini, kamu tidak lagi perlu ke bank untuk membuka rekening. Kamu hanya tinggal mengunduh aplikasi di Android atau iOS dan sudah bisa membuka rekening secara mandiri.

Contoh layanan tabungan digital yang perlu kamu ketahui, di antaranya adalah Jenius dari BTPN dan Cermat dari BTN.

4. Laku Pandai

Laku Pandai adalah singkatan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif. Ini adalah sebuah program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjangkau masyarakat yang belum mendapatkan layanan keuangan.

Tujuannya supaya masyarakat tersebut dapat ikut menikmati layanan perbankan tanpa harus ke bank, tetapi bisa melalui agen-agen resmi yang ditunjuk, misalnya toko kelontong, gerai pulsa, dan minimarket.

Sepintas, sistemnya agak mirip dengan proses tarik tunai yang biasa dilakukan di gerai minimarket. Namun, Laku Pandai ini memiliki fitur yang lebih lengkap selayaknya tabungan.

5. P2P Lending (Peer to peer lending)

Manfaat lain dari program keuangan inklusif, yakni mudahnya melakukan pinjaman uang dan investasi secara online lewat layanan financial technology atau fintech.

Peer to Peer Lending (P2P Lending) memungkinkan setiap orang untuk memberikan atau mengajukan pinjaman di antara  yang satu dengan yang lain untuk berbagai kepentingan tanpa menggunakan jasa dari lembaga keuangan yang sah sebagai perantara. Di Indonesia saat ini, banyak sekali P2P lending yang memberikan pinjaman dan investasi di berbagai bidang.

Sekian ulasan tentang keuangan digital yang perlu kamu ketahui. Semoga menginspirasi ya!

Baca  juga: Bahaya! Kejahatan Siber Serang Akses Keuangan Digital

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE