28 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Kiat Mengatur Keuangan Usaha Jasa dan Lainnya dengan Tepat

JAKARTA, duniafintech.com – Kiat mengatur keuangan usaha penting diketahui para pebisnis yang tengah merintis serta menjalankan usahanya.

Sebagaimana diketahui, dengan banyaknya kemudahan dalam memperoleh pinjaman oleh debitur, tetapi kadang kala hal itu tidak diikuti dengan cara mengelola keuangan usaha yang benar. 

Maka dari itu, buat kamu yang ingin tahu kiat mengatur keuangan usaha yang tepat, yuk simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Usaha Modal Kecil Untung Besar 2023 untuk Pemula, Cek Rekomendasinya

Kiat Mengatur Keuangan Usaha

Buat rencana keuangan usaha yang matang

Sebagai langkah awal, kamu harus merencanakan keuangan dengan matang jika ingin memutuskan mengajukan pinjaman secara online maupun konvensional.

Tentukan apa yang diperlukan untuk mengembangkan usaha sehingga kamu memiliki gambaran berapa dana tambahan yang dibutuhkan.

Perhitungkan pula pemasukan dan pengeluaran yang kamu perlukan per bulannya. Dengan perencanaan usaha yang matang, kamu bisa mengetahui pinjaman dana yang sekiranya diperlukan dan dapat meminjam sesuai kemampuan bayar sekaligus menjaga keuangan tetap stabil.

Perhatikan rasio pinjaman terhadap penghasilan

Berikutnya, kamu pun mesti memperhatikan rasio pinjaman terhadap pemasukan atau dikenal dengan debt service ratio.

Rasio utang atau pinjaman ini idealnya tidak boleh lebih dari 30% supaya keuangan kamu tetap sehat sekaligus untuk menghindarkan risiko kredit macet.

Di samping itu, hal tersebut juga menunjukan kemampuan membayar kamu dan berpengaruh kepada skor kredit kamu. 

Catat arus kas secara rutin

Selanjutnya, buatlah catatan terkait cash flow/arus kas bisnis kamu secara rutin. Catatan bisnis itu termasuk total dana pinjaman, tagihan pinjaman, serta keuntungan dan pengeluaran per bulan.

Dengan membuat pembukuan yang rapi, kamu dapat memperhitungkan anggaran yang dianggap mesti dikurangi atau ditambahkan sehingga dana yang ada dapat dialokasikan secara lebih efektif. 

Di samping itu, hal tersebut juga berguna untuk menghindari risiko kredit macet atau denda karena terlambat membayar cicilan.

Kamu dapat mengetahui sisa dana pinjaman, tenor pinjaman, dan jumlah yang mesti dialokasikan per bulannya untuk membayar cicilan. 

Pisahkan dana usaha dan pribadi

Berikutnya, kamu juga harus memisahkan dana usaha dan pribadi. Tujuannya untuk mengetahui apakah kamu untung/rugi serta agar kamu lebih mudah dalam membuat laporan keuangan, dan tidak mengganggu arus kas kamu.

Dengan demikian, kamu dapat melihat apakah dana pinjaman kamu penggunaannya sudah efektif dan supaya bisa dialokasikan secara lebih maksimal. 

Perhatikan aset, utang, piutang yang dimiliki

Cara lainnya adalah dengan mengetahui secara teliti mana yang menjadi aset, utang, dan piutang kamu. Contohnya, jangan gunakan utang baru untuk membayar utang lama.

Kamu harus membuat list/inventarisasi aset yang kamu punya, mulai dari aset yang terkecil hingga terbesar. Perhatikan juga, apakah ada biaya penyusutan dan perawatan dari aset usaha kamu yang menyebabkan nilai jual aset kamu menurun di pasaran.

Bayar semua tagihan tepat waktu

Kalau usaha kamu punya pembayaran per termin, misalnya per 2 minggu sekali kepada supplier, maka selalu usahakan membayar dengan tepat waktu.

Adapun keuntungan dalam membayar utang usaha dengan tepat waktu tentunya akan menjaga relasi baik dengan supplier dan menjaga arus kas keuangan tetap sehat.

Gunakan laba untuk kembangkan usaha

Cara selanjutnya adalah dengan memanfaatkan laba yang kamu peroleh untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar.

Adapun tujuan didirikannya sebuah bisnis, yaitu untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Namun, tidak semua jenis bisnis pasti mencetak laba.

Pemanfaatan laba ini bisa digunakan untuk keperluan pribadi pemilik bisnis atau untuk keperluan mengembangkan usaha, misalnya untuk menambah jumlah outlet, jumlah karyawan, atau jenis produk serta layanan yang berbeda.

Perhatikan kontrak dengan pihak ketiga

Tentu saja, ketika menjalankan suatu bisnis, akan melibatkan banyak pihak, termasuk pihak yang bisa menguntungkan proses bisnis.

Kalau kamu menjalin kerja sama dengan pihak ketiga maka pastikan kamu membuat perjanjian yang jelas dan diatur secara hukum yang berlaku. Tujuannya untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Konsultasi dengan mentor yang berpengalaman

Hal yang sangat dianjurkan juga adalah berkonsultasi tentang cara mengelola keuangan usaha kepada mentor atau seseorang yang lebih berpengalaman.

Kamu bisa berkonsultasi tentang cara menghemat biaya operasional, misalnya, atau dalam menentukan harga produk.

Jika kamu belum menemukan sosok mentor yang tepat untuk membimbingmu dalam berbisnis maka kamu bisa mengikuti komunitas atau seminar tentang kewirausahaan dengan banyak praktisi berpengalaman di situ dan gunakan sebagai sarana memperluas networking.

Daftar Aplikasi Pengatur Keuangan UKM sebagai Kiat Mengatur Keuangan Usaha

BukuWarung

Pertama, ada aplikasi BukuWarung yang dikembangkan oleh Chinmay Chauhan dan Abhinay Peddisetty.

Diluncurkan pada 2019, aplikasi ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM dalam membuat pembukuan dengan cara yang lebih praktis.

Sesuai namanya, target utama pengguna aplikasi ini, yaitu para pemilik warung. Pemilihan target ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh pengembang sebelum membuat aplikasi.

Dalam hal ini, banyak pemilik warung yang tidak melakukan pembukuan sama sekali sehingga keuangan bisnis menjadi kacau.

Adapun fitur utama dari BukuWarung, di antaranya pencatatan penjualan, pencatatan pemasukan dan pengeluaran, mesin kasir, dan pencatat utang piutang.

Seperti warung pada umumnya, salah satu kendala yang paling sering dijumpai, yaitu konsumen yang berutang.

Nah, untuk mengatasi hal itu, BukuWarung menghadirkan fitur untuk mencatat utang dan menagihnya kepada konsumen.

Aplikasi yang satu ini dapat mengirimkan pesan berupa penagihan kepada orang yang belum membayar utangnya saat jatuh tempo.

Catatan Keuangan Harian

Aplikasi berikut ini berguna untuk mencatat keuangan harian, baik pemasukan maupun pengeluaran.

Kamu bisa menggunakan Catatan Keuangan Harian untuk mencatat keuangan pribadi dan juga UMKM.

Catatan Keuangan Harian punya tampilan yang cukup sederhana. Kamu dapat menambahkan dan menghapus berbagai macam kategori sehingga lebih fleksibel. 

Di setiap periode, aplikasi ini bisa menghasilkan laporan keuangan dalam bentuk spreadsheet, text, dan PDF.

Adapun tampilannya bisa diubah sesuai dengan keinginan. Akan tetapi, pengguna hanya bisa mengubah warna tampilan.

Di samping itu, kamu pun bisa menambahkan PIN untuk mengamankan data yang tersimpan dalam Catatan Keuangan Harian.

Di sini, ada 20 jenis mata uang berbeda yang bisa digunakan dalam mencatat keuangan. Akan tetapi, Catatan Keuangan Harian hanya mampu menyimpan data tunggal.

Dalam artian bahwa kamu tidak bisa mengelola keuangan UMKM bersamaan dengan keuangan pribadi di dalam aplikasi ini.

Sayangnya, data di dalam aplikasi belum bisa disinkronisasi secara otomatis ke cloud storage.

Dalam hal ini, kamu harus melakukan back up secara manual jika ingin memindahkan data ke perangkat lain. Tentu, hal itu sangat merepotkan dan data rawan hilang.

Baca juga: Produk Fintech di Indonesia dan Ragam Perusahaannya

LunasBos

Aplikasi ini dikembangkan oleh Adjie Purbojati, dengan tujuan utama untuk mempermudah urusan utang piutang antara kreditur dengan debitur.

Pasalnya, utang piutang tidak jarang menjadi urusan yang rumit, apalagi dalam bisnis. Kelebihan dari aplikasi ini, yaitu memiliki fitur pencatatan utang dua arah.

Di sini, debitur dan kreditur akan punya catatan masing-masing yang terhubung satu sama lain.

Hal itu adalah sebuah terobosan cemerlang untuk mengurangi kesalahpahaman antara kedua belah pihak.

Adapun data antara debitur dan kreditur tersinkronisasi di dalam aplikasi LunasBos dengan memanfaatkan nomor ponsel atau WhatsApp.

Nantinya, seluruh data juga tersimpan di dalam cloud storage sehingga tidak perlu khawatir akan hilang.

LunasBos menjadi pilihan utama bagi UMKM untuk menggantikan catatan utang piutang manual.

Tampilannya pun sederhana dan mudah dimengerti. Di sini, kamu pun bisa menyimpan nomor rekening tabunganmu di dalam aplikasi untuk keperluan pembayaran.

Namun, aplikasi ini hanya berfungsi sebagai pencatat utang, bukan aplikasi pengatur keuangan umum.

Maka dari itu, kamu perlu aplikasi lain untuk membuat pembukuan dan laporan keuangan.

Kiat Mengatur Keuangan Usaha

Money Lover

Terakhir di daftar ini, kamu bisa mencoba Money Lover. Fitur yang ditawarkannya cukup lengkap, di antaranya:

  • Mencatat seluruh transaksi yang masuk dan keluar;
  • Catatan untuk utang piutang;
  • Menghasilkan grafik keuangan yang dapat mempermudah pengguna dalam melakukan analisis;
  • Terhubung langsung dengan rekening;
  • Scan kuitansi atau bukti transaksi;
  • Membuat target penghasilan atau tabungan;
  • Ekspor data keuangan ke dalam bentuk spreadsheet.

Namun, kamu diharuskan untuk berlangganan layanan premium untuk dapat menggunakan fitur lengkap dari Money Lover.

Meski demikian, pengguna tetap dapat memanfaatkan aplikasi ini secara gratis, tetapi fitur yang dimiliki pengguna tentu akan sangat terbatas.

Finansialku

Sudah beroperasi cukup lama, aplikasi DinaFinansialku diluncurkan pertama kali pada 2017.

Tujuan utama pembuatan aplikasi ini, yaitu untuk membantu masyarakat dalam mengelola keuangan sehari-hari.

Ada tiga fitur utama yang disediakannya, yakni:

  • Fitur untuk konsultasi keuangan. Di dalam aplikasi ini tersedia pilihan untuk bertanya dengan ahli finansial;
  • Membuat rencana keuangan sesuai dengan kebutuhan, seperti biaya untuk membeli rumah, menikah, dan pendidikan anak;
  • Fitur keuangan yang lengkap, meliputi pencatatan transaksi, pembuatan estimasi anggaran, sinkronisasi dengan rekening, dan membuat laporan keuangan per bulan.

Rekomendasi Pinjaman Online untuk Modal Usaha

Investree

Situs besutan PT Investree Radhika Jaya ini melayani pinjaman online baik untuk yang berbasis syariah maupun non-syariah. Produk yang ditawarkannya ada dua jenis, yakni invoice financing serta online seller financing.

Invoice financing ditujukan untuk pembiayaan usaha yang berbasis syariah. Sementara itu, online seller financing syariah khusus untuk usaha online yang beroperasi di platform marketplace rekanan Investree.

Modal Rakyat

Situs ini menyediakan dana pinjaman mulai dari Rp 500 Ribu sampai Rp 2 Miliar untuk keperluan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Bunganya berkisar antara 12 sampai 30 persen. Syarat pengajuan pinjamannya adalah KTP, NPWP, serta rekening bank pribadi.

Dompet Kilat

Proses perjanjian kredit melalui situs milik PT Indo Fin Tek konon ini sangat praktis. Jenis pinjamannya ada tiga macam, yakni ModalKilat (untuk modal usaha), AgriKilat (khusus usaha pertanian dan peternakan), serta GajiKilat (pinjaman karyawan).

Bunga pinjaman di Dompet Kilat juga cukup kompetitif, yakni mulai 1,25 persen per bulan. Untuk mengajukan kredit melalui situs ini, Anda cukup melampirkan KTP, KK, NPWP, dan surat keterangan kerja (khusus pinjaman karyawan).

Baca juga: Cara Mengumpulkan Modal Usaha bagi Pemula, Simak Yuk!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE