27.1 C
Jakarta
Selasa, 14 Mei, 2024

KNEKS Bangun Industri Halal demi Tingkatkan Literasi Ekonomi Syariah

JAKARTA, duniafintech.com – Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sutan Emir Hidayat bangun industri halal menyebut bahwa tingkat literasi ekonomi syariah baru 23,3 persen pada tahun 2022, sedangkan tahun 2019 masih 16 persen. Dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia berpotensi besar menggapai visi untuk menjadi pusat halal dunia.

Emir menjelaskan berbagai langkah untuk mengakselerasi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, khususnya tingkat literasi masyarakat. KNEKS di bawah naungan Kementerian Keuangan membuat brand ekonomi syariah yang telah diluncurkan oleh Bapak Presiden pada tanggal 25 Januari tahun 2021 di Istana Negara bersamaan dengan gerakan nasional wakaf uang.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Fintech Syariah Didorong Masuk ke Pembiayaan Ekspor Halal

Lebih lanjut, Emir mengungkapkan KNEKS juga telah melakukan pengembangan dan penyelarasan sistem pendidikan rumpun ekonomi syariah, mengembangkan SDM dan ekosistem talenta industri halal dan keuangan syariah, menerbitkan buku edukasi dan literasi ekonomi syariah.

“Serta mengadakan program training of trainers untuk peningkatan kompetensi dosen dan guru ekonomi syariah yang sedang berlangsung hingga sekarang,” kata Emir.

Tidak hanya itu, dia menambahkan pihaknya juga telah melakukan implementasi diversifikasi kurikulum ekonomi syariah di pendidikan menengah serta silabus pelatihan berbasis kompetensi industri halal dan keuangan syariah, melakukan implementasi peta Jalan Pembangunan SDM dan talenta sektor ekonomi dan keuangan syariah, serta menerbitkan beberapa buku untuk anak usia dini.

Menurut Emir, hal yang juga penting lagi adalah berupa inovasi dalam bidang digital.

Sementara itu, dia mengungkapkan pada bulan Ramadhan tahun ini akan dilaksanakan sebuah event bertajuk Nasional Halal Fair yang bertujuan untuk semakin meliterasi masyarakat terkait ekonomi syariah terutama di kalangan grass root, yaitu masyarakat umum dan juga pegiat UMKM.

Baca juga: Menko Airlangga Klaim Indonesia Berpeluang Jadi Produsen Halal di Dunia

Di sisi lain, terdapat tantangan dalam upaya peningkatan literasi masyarakat terkait ekonomi syariah tersebut. Di antaranya, dikatakan Emir, yaitu terletak pada bentuk pendekatan atau cara yang sesuai dalam melakukan literasi ke masyarakat.  

Meskipun demikian, Emir berharap agar infrastruktur ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi semakin maju. Dengan adanya peningkatan literasi, tentu akan membantu meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan, terlebih setelah pandemi Covid-19 yang memerlukan alternatif-alternatif arus baru perekonomian. 

“Dengan keterlibatan yang lebih besar dari semua pihak, baik dari investor dan masyarakat secara umum, maka perkembangan ekonomi syariah semakin pesat kedepannya,” kata Emir. 

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Untuk Pertama Kalinya, Industri Fintech Lending Cetak Laba

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU