duniafintech.com – KoinWorks bekerja sama dengan Big Change Agency dan Jakarta Creative Hub menyelenggarakan seminar bertajuk ‘Growing Your Local Business: How to Stand Out Between Competitors’. Acara ini berlangsung di Gedung Graha Niaga Thamrin, Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Seminar ini menghadirkan dua pembicara. Pembicara pertama adalah Managing Director Big Change Agency Christopher Tobing. Sementara itu, Head of Marketing KoinWorks Jonathan Bryan menjadi pembicara kedua. Seminar ini dihadiri oleh puluhan peserta yang mayoritas adalah pelaku bisnis online.
Dalam paparannya, Christopher menyampaikan, calon konsumen melewati beberapa tahap hingga menjadi konsumen suatu produk atau jasa. Ia menyebutnya ‘Customer Journey’. Dalam ‘Customer Journey’, ada tahap ‘Don’t Know About Us’, ‘Have Heard About Us’, ‘Know About Our Offers’, ‘Curious About Our Products’, ‘One Time Purchase’, dan ‘Regular Buyer’. Ini semua termasuk dalam strategi mengelola brand advocate.
Banyak brand ternama di dunia membangun mereknya (nyaris) tanpa periklanan. Mereka memiliki para pembela mereknya sendiri atau yang populer disebut brand advocates. Banyak pemasar membelanjakan jutaan dolar untuk menggelar kampanye pemasaran mereka. Tapi, tidak ada yang lebih kuat daripada rekomendasi terpercaya dari Brand Advocate.
Oleh sebab itu, Christopher menyatakan, membangun relationship itu penting. Penjual, misalnya, jangan langsung meminta konsumennya membuat testimoni.
Bangun relationship terlebih dahulu,” tegasnya.
Di penghujung paparannya, Christopher mengemukakan sejumlah tips ekstra bagi pelaku bisnis online. Tips ekstra ini mencakup collaborate with giants, create a community, use real data, hack a campaign, social campaign, dan find role model/mentor. Tips-tips tersebut sangat aplikatif diterapkan oleh para pelaku bisnis online.
Sebagai pembicara kedua, Jonathan memaparkan mengenai digital marketing. Digital marketing tidak lagi sekadar pilihan untuk bisnis, tapi sudah menjadi kebutuhan. Setiap organisasi, baik besar maupun kecil, perlu memiliki rencana pemasaran digital dan strategi yang melibatkan SEO, konten, iklan berbayar, media sosial dan banyak lagi. Semua elemen ini bekerja sama untuk menciptakan kehadiran online berkualitas tinggi, tidak sekadar hard selling.
Di awal paparannya, Jonathan mengemukakan mengenai digital marketing flow yang meliputi ‘Reach’, ‘Content’, ‘Conversion’, ‘Measure’, dan ‘Review’. Ini adalah aliran yang secara berkesinambungan terjadi dalam digital marketing.
‘Reach’, contohnya, bisa dilakukan dengan menerapkan praktik-praktik SEO yang tepat, pembuatan tautan, dan pengoptimalan kata kunci, selain peluang berbayar dengan iklan Google Adwords atau lainnya.
Setelah menyajikan content dan mengonversinya, selanjutnya adalah mengukur efektivitasnya. Pelaku bisnis online dapat melakukannya dengan Google Analytics atau perangkat lunak pelacakan lainnya. Data yang harus dicari mungkin mencakup peningkatan atau penurunan lalu lintas, penyelesaian formulir utama, turun di peringkat Google, dan penurunan dalam siklus pembelian, atau lainnya bergantung pada prioritas pebisnis online.
Seminar ‘Growing Your Local Business: How to Stand Out Between Competitors’ berlangsung hangat dan ‘cair’. Para peserta antusias mengikuti pemaparan kedua pembicara. Sejumlah pertanyaan pun sempat dilontarkan oleh para peserta untuk memenuhi rasa keingintahuan mereka.
Written by: Sebastian Atmodjo
