duniafintech.com – Perdagangan berbasis digital dinilai potensial dalam meningkatkan perekonomian. Bukan sekedar isapan jempol belaka, 9,61 juta dari 60 juta pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) yang berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) telah membuka penjualannya di sektor daring.
Senada dengan hal tersebut, penyelenggara fintech P2P lending, KoinWorks menyatakan dukungannya. Melalui program KoinBisnis, pengembang akan memberikan pinjaman produktif kepada pelaku UKM agar produk usahanya mampu ‘naik kelas’.
Diharapkan, nantinya akan ada banyak lagi penyumbang PDB dari skala UKM yang memainkan segmennya di pasar online. Jonathan Bryan selaku Chief Marketing Officer menegaskan pihaknya siap menjadi jembatan pengusaha skala kecil untuk ‘bermain’ di era digitalisasi.
“Sebagai platform fintech lending, kami sangat optimis untuk berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital, melalui langkah nyata,”
“Kami berupaya membantu setiap kesulitan yang dihadapi pelaku UKM digital. Di KoinWorks, 90% user kami merupakan pelaku UKM berbasis digital,”
Baca juga:
- Pinjaman Online Meresahkan? Simak Kisah Inspiratif Peminjam KoinWorks Ini
- KH. Ma’ruf Amin: Ekonomi Syariah Arus Baru Ekonomi Indonesia
- Waspadai Investasi Ilegal Berkedok Perkebunan dan Penanaman Pohon
KoinWorks Dukung Pelaku UKM Digital
Dalam menapaki digitalisasi kepada para pelaku UKM, KoinWorks menjalin integritas dengan e-commerce (online shop), Point of Sales (automasi kasir) serta HRIS (perangkum informasi sumber daya manusia) yang akan terintegrasi ke dalam jaringan data dan terkemas dalam bentuk digital.
Melalui jaringan data tersebut, para pengusaha di bidang sosial mau pun komersial mampu memiliki akses pinjaman uang hingga Rp2 miliar dengan tenor mencapai 24 bulan. Langkah ini juga sebagai cara dalam menepis anggapan negatif publik terhadap para penyelenggara inovasi keuangan di Indonesia yang dinilai meresahkan.
Jonathan pun menyebut jika pihaknya akan selalu menaati segala ketentuan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta menjaga kenyamanan pelanggan dengan tidak menggunakan ranah pribadi klien demi kepentingan penyelenggara.
-Fauzan-
