JAKARTA, duniafintech.com – Wakil Ketua Badan Akuntabilitas dan Keuangan Negara DPR RI, Anis Byarwati menyatakan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru periode 2022-2027 harus dapat menyelesaikan permasalahan yang kerap dialami industri asuransi.
“Industri asuransi dan berbagai macam polemik dan permasalahannya harus segera diselesaikan. Kepercayaan masyarakat kepada industri perasuransian harus dikembalikan. Termasuk edukasi kepada mereka terkait produk-produk industri keuangan juga harus dimaksimalkan,” kata Anis Byarwati, dikutip dari Antara, Senin (11/4/2022).
Menurut Anis yang juga Anggota Komisi XI DPR itu, para pimpinan Dewan Komisioner OJK yang baru tersebut memiliki banyak tantangan dan pekerjaan besar.
Hal itu, ujar dia, karena masalah-masalah di industri keuangan yang sangat kompleks harus segera diselesaikan terutama untuk sektor non bank, walaupun sektor perbankan dan pasar modal juga tidak bisa disepelekan.
Ia juga menitipkan pesan khusus kepada Dewan Komisioner OJK terkait para nasabah yang minim edukasi agar mereka jangan sampai menjadi korban karena ketidaktahuan dan minimnya pengetahuan terkait hal itu.
Berdasarkan pengamatannya di lapangan, Anis menegaskan bahwa faktanya banyak korban produk industri keuangan dikarenakan minimnya edukasi mulai dari pinjol sampai asuransi.
Senada dengan Anis, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Syarief Hasan meminta jajaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027 menjaga kredibilitas industri keuangan dalam negeri dan harus mampu melindungi masyarakat sebagai pengguna jasa.
Syarief menekankan pengawasan yang kuat dan sinergi antarlembaga jadi modal bagi komisioner OJK yang baru untuk memberantas berbagai praktik ilegal di sektor keuangan.
“Tentu dari sekian banyak persoalan di sektor keuangan, kami berharap Dewan Komisioner OJK yang baru mampu meningkatkan capaian positif kepengurusan OJK sebelumnya dan terus membenahi berbagai kekurangan yang ada,” kata Syarief sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/4).
Lebih lanjut ia menyampaikan OJK masih dihadapkan pada tren investasi bodong dan berbagai jenis kasus penipuan berkedok investasi yang merugikan banyak warga.
Oleh karena itu, ujar dia, para komisioner OJK yang baru diharapkan bekerja lebih aktif dan optimal terutama dalam mendorong layanan keuangan yang aman dan menguntungkan bagi rakyat, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada