25.6 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

KTT G20 Digelar di Bali, Inilah Manfaatnya bagi Indonesia

JAKARTA, duniafintech.com – KTT G20 hingga masih berlangsung di Bali. Lantas, apa manfaat forum internasional tersebut bagi Indonesia?

Sebagai informasi, Presidensial G20 yang diselenggarakan mulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 hingga November 2022 ini menempatkan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan G20 selama setahun penuh. 

Adapun Presidensi G20 Indonesia 2022 mengambil tema “Recover Together, Recover Stronger”. Lewat tema ini, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu serta saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Baca juga: KTT G20 Resmi Dibuka, Ini Daftar Pemimpin Dunia yang Hadir

Apa Itu KTT G20?

Mengutip situs Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, G20 atau Group of Twenty merupakan sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa. 

G20 adalah representasi lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.  Anggotanya terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Sejarah Pendirian

Dibentuk pada tahun 1999 atas inisiasi anggota G7, G20 merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis, utamanya yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin.

Adapun tujuannya adalah untuk demi mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. Pada awalnya, forum ini adalah pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.

Sejak 2008, G20 menghadirkan Kepala Negara dalam KTT dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan. Sejak saat itu, kegiatan ini terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track). Sherpa adalah istilah untuk pemandu di Nepal, yang menggambarkan cara para Sherpa G20 membuka jalan menuju KTT (Summit).

ktt g20

Peran Nyata

  1. Penanganan krisis keuangan global 2008: G20 dianggap telah membantu dunia kembali ke jalur pertumbuhan dan mendorong reformasi di bidang finansial.
  2. Kebijakan pajak: G20 telah memacu OECD untuk mendorong pertukaran informasi terkait pajak untuk mengakhiri penghindaran pajak.
  3. Kontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 yang mencakup penangguhan pembayaran utang luar negeri negara berpenghasilan rendah, injeksi penanganan     Covid-19, penurunan/penghapusan bea dan pajak impor, pengurangan bea untuk vaksin, hand sanitizer, desinfektan, alat medis dan obat-obatan.
  4. Isu lainnya, termasuk perdagangan, iklim, dan pembangunan.

Baca juga: Menteri Erick Pastikan Partisipasi BUMN Sukseskan KTT G20

Manfaat G20 bagi Indonesia

Apa manfaat bagi Indonesia mengikuti forum G20 ini? Mengutip situs Kementerian Keuangan, sebagai anggota forum G20, Indonesia dapat memperoleh manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal mengenai perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, dan juga kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain, utamanya negara maju.

Dengan begitu, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik.  Bukan itu saja, Indonesia pun bisa memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan dukungan internasional lewat forum ini. Nama dan prestasi Indonesia pun kian dikenal dan diakui oleh berbagai organisasi dan forum internasional.

Sederet Pemimpin Negara sudah Tinggalkan KTT G20 di Bali

Melangsir detikcom, Rabu (16/11), sederet pemimpin negara sudah meninggalkan gelaran KTT G20 di Bali. Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol diketahui sudah meninggalkan Bali sebelum acara ini selesai.

Sebelum Yoon, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga telah meninggalkan Bali dan digantikan oleh Menteri Keuangannya. Kemudian, ada pula Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dan Ketua FIFA Gianni Infantino, yang hadir sebagai undangan dan telah kembali ke negara masing-masing.

“Sudah pulang semalam. Semalam yang pulang adalah Presiden UAE, PM Korsel, Menlu Rusia, PM Kamboja, dan Ketua FIFA,” ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah di sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali, seperti dinukil dari Antara.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan sejumlah kepala negara G20 lainnya diketahui juga dijadwalkan pulang pada hari ini.

Sekian ulasan tentang KTT G20 yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: G20 Indonesia – Harapan dan Tantangan Serta Persiapannya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU