duniafintech.comย –ย Black G danย platformย bursa kripto berbasis blockchain, Latoken dilaporkan telah bekerja sama melakukan proyekย Initial Exchange Offeringย (IEO) dengan meluncurkan token MAS Coin yang dijual melaluiย public saleย di Latoken dari Juli hingga Agustus 2019.
Baca juga :ย Fintech Bisa Bantu Pemerintah Capai Target Maksimal Inklusi Keuangan
MAS Coin merupakan sebuah aset digital berupa token utilitas atau mata uang virtual yang dibuat menggunakan teknologi blockchain (padaย platformย Ethereum ERC20) yang dapat memberikan diskon 5 persen saat membeli batu bara, emas, timah, dan mangan.
Oleh karena itu proyek ini pun ditujukan untuk mengumpulkan dana senilai USD 20 juta atau sekitar Rp 279 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk penambangan batu bara dan emas.
Tambang tersebut dipasarkan oleh Davinco Singapura Investment Pte Ltd (โDavincoโ) yang dihasilkan perusahaan investee Black G Limited (BGL). MAS Coin bukan produk investasi atau kontrak investasi. Harga MAS Coin adalah USD 0.01 dengan minimum jumlah pembelian USD 100 atau 10.000 MAS Coin.
Untuk pembelian MAS Coin dapat dilakukan dengan kartu kredit atau debit dan membayar dalam dolar AS yang setara atau dengan transferย online.ย Bisa juga ke rekening bank atau mata uang kripto CC dalam bentuk Bitcoin BTC atau Ethereum ETH dengan mentransfer CC keย e-wallet.
Sedangkan untukย public saleย dengan Latoken, MAS Coin dijual melalui IEO padaย platformย Latoken dengan syarat pembeli harus memiliki akun Latoken terlebih dahulu. Pembelian di platform ini pada saat IEO berlangsung hanya dapat dibayar menggunakan mata uang Latoken, yaitu LA dan Ether.Pemanfaatan dana dari MAS Coin adalah 50 persen untuk penambangan batu bara, 30 persen penambangan emas, 10 persen proyek baru, dan 10 persen biaya perusahaan.
Sekilas mengenai Latoken
Ini merupakan platform blockchain yang digunakan untuk token aset trading. Hal ini memungkinkan cryptoholder untuk melakukan diversifikasi portofolio mereka dengan mendapatkan akses ke token yang terkait dengan harga aset riil. Platform ini memungkinkan pemilik aset membuka nilai aset dengan membuat dan menjual token aset mereka. Akibatnya, cryptocurrencies akan banyak digunakan dalam ekonomi riil.
Baca juga :ย Startup Fintech Pertama yang Melantai Di Bursa