26.1 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

Demi Libra, Facebook Cari Dukungan Mata Uang Utama Dunia

duniafintech.com – Libra, mata uang kripto besutan Facebook ini dikabarkan didukung oleh sejumlah mata uang utama dunia seperti dolar Amerika Serikat, euro, yen Jepang, poundsterling Inggris dan dolar Singapura. Meski demikian, mata uang yuan milik China tak termasuk kelompok aset cadangan ini.

Raksasa media sosial Facebook, yang saat ini berusaha untuk mendapatkan persetujuan pengaturan untuk proyek Libra stablecoin, dikabarkan tengah mengusulkan proyek dukungan cadangan. Menurut sebuah laporan Bloomberg, Facebook mengatakan kepada para senator Amerika Serikat tentang dukungan untuk stablecoin, sejenis mata uang kripto yang dinilai oleh reserves currency atau mata uang cadangan (mata uang yang dipegang dalam jumlah besar oleh pemerintah atau lembaga sebagai bagian dari cadangan devisa), komoditas atau algoritma.

Baca juga: Vitalik Buterin, Sosok Muda Di balik Penciptaan Ethereum

Daftar aset pendukung Facebook tersebut adalah hasil penyelidikan oleh Senator Demokrat Virginia, Mark Warner. Senator menyatakan bahwa China telah mendorong pemerintah lain untuk memasukkan mata uangnya dalam kepemilikan cadangan mata uang asing mereka.

Pada gilirannya, Facebook konon menanggapi dengan mengatakan bahwa segala keputusan akhir mengenai mata uang pendukung adalah urusan Asosiasi Libra, sebuah konsorsium berbagai perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan yang akan mengawasi perkembangan akhir Libra.

“Kami memahami bahwa Asosiasi Libra tidak akan menawarkan mata uang digital Libra di yurisdiksi mana pun sampai sepenuhnya menangani masalah regulasi dan menerima persetujuan yang sesuai dalam yurisdiksi itu,” jelas perwakilan Facebook.

Proyek Mata Uang Digital Nasional China
Sementara pernyataan di atas membuka kemungkinan peluncuran Libra di negara-negara lain, terlepas dari kekhawatiran peraturan Amerika, tampaknya tidak mungkin untuk meluncurkannya di China.

Baca juga: Kontool Jadi Viral, Ternyata Ada Nama Perusahaan Asing Lain yang Juga Menggelitik

Beberapa waktu lalu muncul laporan bahwa China berencana untuk meluncurkan mata uang digital nasionalnya sendiri sebelum Libra. Sumber berita resmi pemerintah menunjukkan bahwa lembaga keuangan terkait sedang mengembangkan renminbi digital secara langsung sebagai tanggapan terhadap proyek Libra, tetapi pemerintah China telah membantah klaim bahwa hal tersebut akan rilis pada November ini.

People’s Bank of China (PBoC) sebagai bank sentral tampaknya telah menyelesaikan prototipe untuk menerbitkan mata uang digital nasional, tetapi tidak akan terpusat dan karenanya, tidak dapat dianggap sebagai mata uang digital.

Baca juga: Gopay Raih Penghargaan BAZNAS Kategori Mitra Fintech

Stablecoin yang Didukung Yuan
Sebelumnya, perusahaan stablecoin Tether, perusahaan di belakang stablecoin yang didukung USDT, mengumumkan bahwa mereka merilis stablecoin yang didukung oleh offshore yuan. Offshore yuan berbeda dalam beberapa hal dari pasangan domestiknya, terutama karena dapat diperdagangkan secara bebas di pasar mata uang asing dan bebas dari kebijakan moneter yang ditetapkan di Beijing.

-Karin Hidayat-

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU