duniafintech.com – Singapura terkenal sebagai salah satu negara yang sangat terbuka terhadap teknologi aset digital dan Blockchain. Pada tanggal 1 November lalu, pertukaran aset digital Sygnum mengumumkan bahwa mereka telah menerima lisensi untuk layanan pasar modal (Capital Market Services/CMS) dari Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS). Perusahaan tersebut kini dapat menyediakan layanan manajemen aset digital di Singapura.
Sygnum awalnya merupakan perusahaan penyedia layanan IT yang mulai bergerak menjadi penyedia layanan kustodian aset dan bank digital awal tahun ini. Bersama Swisscom, perusahaan telekomunikasi terbesar di Swiss dan Deutsche Börse, raksasa sekuritas sebagai mitra, sejak sejak saat itu mereka telah memperoleh lisensi dari FINMA Swiss untuk transaksi perbankan dan sekuritas. Sygnum menawarkan layanan pertamanya pada pelanggan bulan lalu.
Menurut perusahaan, lisensi yang diberikan oleh CMS baru-baru ini memungkinkan mereka untuk menawarkan konsultasi investasi aset digital di Singapura. Ini pertama-tama akan berbentuk dana multi-manajer untuk investasi global. Memang, Sygnum sudah memiliki lisensi layanan manajemen dana dari MAS, tetapi sekarang mereka dapat bekerja dengan jangkauan yang lebih luas yakni pada strategi investasi di pasar modal.
Baca juga:
- 600 Peserta Olimpiade dan Gamer dari 11 Negara Berkumpul di Indocomtech…
- Joseph Lubin, Kiprahnya di Dunia Bisnis dan Kripto Aset
- Sygnum Jadi Bank Aset Digital Pertama yang Dilisensi dan Diregulasi
- OJK Mengajak Investor Memanfaatkan Peluang di Tengah Dinamika Ekonomi Global
- Kolaborasi Insurtech dengan OTA Ini Hadirkan Asuransi Perjalanan Klaim Instan
Lisensi untuk Membentuk Lingkungan Keuangan yang Dinamis di Singapura
“Lisensi CMS adalah tonggak penting untuk membentuk lengan manajemen aset kami, memanfaatkan lingkungan keuangan yang dinamis di Singapura. Ini juga akan melengkapi layanan perbankan kami di Swiss dan juga akan menguntungkan klien-klien investor kami yang berkualifikasi institusional dan swasta,” kata Kepala Manajemen Aset Sygnum, Stefan Mueller.
Salah satu pendiri dan CEO cabang Singapura, Mathias Imbach, menambahkan, lokasi ganda kami – di Singapura dan Swiss – adalah salah satu pilar strategi kami. Ini tercermin di seluruh tim, dewan penasihat, dewan direksi serta basis investor. Semua sangat berperan dalam pencapaian kami sejauh ini di kedua negara.
Bank ini telah mengawasi transaksi dalam Bitcoin dan Ethereum, dengan aset yang disimpan dalam dompet yang aman. Seperti bank konvensional, Sygnum mengelola kunci pribadi. Lebih lanjut menggunakan Blockchain dalam solusi anti pencucian uang (AML) yang menggabungkan dompet, proses peninjauan, dan perkiraan pasar.
Pada minggu yang sama dengan peluncuran resmi Sygnum, Boerse Stuttgart meluncurkan pertukaran aset digitalnya yang teregulasi dan SIX merilis prototipe platformnya sendiri. Menurut Swiss Info, pesaing SEBA juga sedang dalam tahap pembicaraan dengan MAS. Bank sentral Singapura tersebut diketahui sedang bergerak secara aktif untuk penggunaan aset digital, lengkap dengan regulasi untuk mengaturnya. Saat ini inisiatif pembayaran Blockchain sedang menjadi target utama.
-Dita Safitri-