duniafintech.com – Geliat aset kripto di Indonesia menarik banyak perusahaan-perusahaan aset digital mulai merambah ke pasar Indonesia. Sama halnya yang dilakukan oleh Liveen, projek Blockchain Korea yang masuk pasar Indonesia beserta mitranya.
Setelah menghadirkan fitur crypto wallet pada smartphone Samsung Galaxy S10, Liveen dan perusahaan berbasis blockchain dari Korea Selatan, Finotek Group, melakukan kerja sama dengan platform e-commerce Qoo10 untuk membidik pasar di Indonesia dengan membentuk ekosistem berbasis platform jejaring sosial.
Melalui perjanjian kerja sama tersebut, Qoo10 akan menyediakan sistem e-commerce di Asia Tenggara dan elemen marketing untuk Liveen sebagai target perluasan pasar. Tidak hanya itu, Liveen juga tengah berkolaborasi dengan salah satu layanan crypto exchange di Tanah Air, yakni Coinone Indonesia untuk bisa melebarkan sayap dan hadir untuk para pengguna Indonesia.
Baca juga:Â Dubai Rilis Konsorsium Blockchain Bisnis: Berfokus KYC 2020
Terkait penggunaan pelanggan, perusahaan berkomitmen untuk tidak mentransfer atau menunjukkan data pribadi pengguna tersebut secara bebas. Selama ini banyak perusahaan IT yang menggunakan data pengguna dan meraih keuntungan yang besar tanpa memberikan kompensasi kepada penggunanya.
Dengan tujuan membentuk servis finansial yang lebih baik dengan berbagai platform berbasis teknologi blockchain, Liveen hadir sebagai platform data jejaring sosial berbasis blockchain yang menyediakan informasi mengenai lokasi terkini pengguna dan memberikan kompensasi dalam bentuk Veen Token sebagai value-nya.
Baca juga:Â Afghanistan: Blockchain Membantu Membangun Infrastruktur Negara
Pengguna juga dapat menggunakan Veen Token sebagai donasi, menukarkannya dengan mata uang konvensional di exchange, membeli berbagai konten, menukarnya dengan poin layanan dan milis dengan mitra terafiliasi
Selain itu, pengguna juga bisa mendapatkan kompensasi lebih banyak jika mem-posting kegiatan mereka di lokasi tersebut. Data pengguna tersimpan otomatis secara periodik dalam sistem dan dianalisis oleh Liveen. Namun seperti yang dituliskan sebelumnya, berdasarkan kabar yang beredar Liveen tetap berkomitmen untuk tidak mentransfer atau menunjukkan data pribadi pengguna tersebut secara bebas.
Baca juga:Â New York Times Menggunakan Blockchain untuk Memerangi Berita Palsu