27.4 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Petuah Lo Kheng Hong Agar Cuan Investasi Saham, Dengerin! 

JAKARTA, duniafintech.com – Siapa yang gak kenal Lo Kheng Hong, dalam dunia investasi saham, pria 63 tahun ini begitu populer. 

Ya, bahkan Lo Kheng Hong juga dijuluki sebagai bapak saham hingga Warren Buffett-nya Indonesia. 

Pria ini telah melanglang buana di dunia investasi saham selama 33 tahun lebih. Sejak usia 30 tahun, ia mulai fokus untuk membangun investasinya tersebut. 

Profil Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong lahir di Jakarta pada 20 Februari tahun 1959. Dia adalah seorang investor yang sukses mencapai kebebasan finansial hanya dengan berinvestasi saham sejak mua. 

Selama perjalanan berinvestasi tersebut, dirinya lebih memilih menjadi investor jangka panjang daripada jangka pendek.

Sebelum Lo Kheng Hong, atau yang biasa disebut LKH terjun ke dunia investasi, ia adalah seorang pegawai biasa, swasta pula. Ia baru memulai investasinya pada usia 30 tahunan.

Baca juga: Sudah 33 Tahun Terjun ke Dunia Saham, Berapa Harta Lo Kheng Hong? 

Saat menjalani statusnya sebagai karyawan itu, LKH selalu tekun belajar bagaimana caranya berinvestasi yang baik dan benar. Kabarnya, kekayaan LKH sampai saat ini sudah mencapai triliunan rupiah. Wow.

Lo Kheng Hong

Tips Investasi Saham Ala Lo Kheng Hong

Dilansir dari blog KoinWorks, berikut ini beberapa tips investasi ala LKH. Simak ya. 

1. Tak Ada Kata Terlambat untuk Berinvestasi

Terkadang, pengalaman hidup malah bisa memberikan pelajaran penting yang bisa kita ambil sebagai langkah dan membuat strategi investasi yang baik.

Untuk berinvestasi, tentunya tidak ada kata terlambat. Hanya saja anda harus memulainya dari sekarang. 

2. Pilih Perusahaan dengan ROE Tinggi

ROE (Return of Equity) adalah istilah yang digunakan untuk mengukur return yang diperoleh oleh suatu perusahaan dari total ekuitas yang digunakan. Semakin tinggi nilai ROE-nya, maka kinerja perusahaan bisa dikatakan semakin bagus karena nilai profitabilitasnya tinggi.

3. Perhatikan Tata Kelola Perusahaan

Hal yang harus diperhatikan berikutnya adalah nilai tata kelola perusahaan. Baik buruknya sebuah tata kelola perusahaan akan terlihat dari laporan keuangan dan harga saham perusahaan itu sendiri ya. 

Baca juga: Cara Investsi Saham Buat Pemula, Berikut Langkah Sederhananya

Jika laporan keuangan baik dan harga sahamnya tinggi, maka dapat dipastikan kalau perusahaan tersebut pasti memiliki tata kelola yang baik. Begitu pun sebaliknya lho. 

Selain itu, tata kelola perusahaan juga sangat menentukan kinerja perusahaan di masa yang mendatang. Apalagi di dalam dunia investasi, dimana naik turun harga sahamnya tidak dapat diprediksi.

4. Membandingkan dengan Perusahaan Kompetitor

Nilai pasar suatu saham dan jumlah keuntungan yang diperoleh oleh seorang investor bisa dilihat dari PBV (prive per book value) dan PER (price earning ratio).

Kedua elemen ini dapat anda jadikan sebagai alat ukur harga saham perusahaan, apakah saham tersebut overvalued atau undervalued.

Nah, untuk investasi jangka panjang, pilihlah perusahaan yang undervalued. Tapi perlu diingat bahwa keputusan ini membutuhkan analisis lanjutan untuk memastikan bahwa harga tersebut akan naik di kemudian harinya. 

5. Lo Kheng Hong: Kondisi Finansial Harus Mendukung

Sebenarnya dengan modal Rp 100 ribu saja, kamu sudah bisa membeli satu atau dua lot saham. Tapi, tentu saja keuntungan yang didapat sangat kecil, bahkan untuk membeli lot saham yang baru pun saja tidak bisa.

Maka dari itu, Lo Kheng Hong sangat menyarankan para investor untuk mempunyai kondisi finansial yang mendukung juga. Jangan pernah memakai uang orang lain atau pinjaman, apalagi memakai uang untuk kebutuhan sehari-hari.

6. Disiplin, Sabar, dan Fokus

Kemudian Instrumen investasi saat ini sangat beragam, mulai dari saham, obligasi, reksadana, deposito, emas, valuta asing, hingga P2P Lending.

Maka itu, dalam berinvestasi harus sabar, disiplin hingga fokus. Jangan cepat menyerah dan tetap semangat.

Itulah informasi seputar petuah dari Lo Kheng Hong. Semoga bermanfaat ya. 

Baca juga: Jangan Sampai Keliru, Begini Perbedaan Crypto dan Saham

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU