25.1 C
Jakarta
Jumat, 20 Desember, 2024

Makin ke sini, Penambang Bitcoin Terancam Rugi Besar, Berikut Ini Alasannya.. 

JAKARTA, duniafintech.com – Pasar kripto yang bearish telah menggerus keuntungan para penambang Bitcoin, yang terancam berbalik menjadi rugi besar.

Selain itu, tingkat kesulitan penambangan bitcoin juga meningkat, sehingga harga Bitcoin (BTC) yang terus menyusut dapat membalik potensi bisnis dari penambangan.

Berdasarkan laporan Forbes yang dikutip dari Blockchain Media, bahaa potensi pendapatan dari para penambang kian merosot, telah turun 68 persen dari puncak tahun 2021.

Baca juga: Sepuluh Tahun ke Depan, Satu Miliar Penduduk Bumi Diprediksi Bakal Gunakan Mata Uang Kripto

Pada grafik di atas, hashprice mewakili dasaran pendapatan para penambang Bitcoin, yang jelas terlihat mengarah ke selatan dengan hebat. Itu mengikuti crash pasar kripto sejak November 2021. 

Apa yang menjadi alasan terancamnya penambang Bitcoin ke arah rugi besar adalah harga BTC saat ini dan juga kesulitan penambangan. 

Baca jugaBerapa Penghasilan YouTuber? Simak di Sini Cara Menghitungnya

Saat kesulitan meningkat, koin yang bisa didapat pun akan semakin berkurang dan energi yang dibutuhkan naik. Dengan harga BTC yang terus turun, saat dijual pun akan semakin sulit menutup biaya operasional.

Hal ini pun tercermin dari saham para penambang Bitcoin utama seperti Riot, BitFarms, Hut 8, Hive, CleanSpark dan lainnya yang telah turun antara 50 sampai 60 persen.

Hanya ada beberapa penambang saja yang masih belum terancam, yang menggunakan energi murah di beberapa lokasi. Tetapi, apakah semua dapat bertahan untuk melewati pasar bearish yang tengah melanda ini?

Prospek Harga BTC

Tetapi, jika ada banyak penambang yang menghentikan usahanya, maka persaingan akan menurun, yang akan meringankan kesulitan penambangan.

Ini tentu dapat meningkatkan profitabilitas dari penambang yang bertahan, dan pada akhirnya membangkitkan kembali sektor ini.

Memang, belum ada kabar pasti akan ada tidaknya penambang yang berhenti, tetapi tentu ini dapat merujuk peristiwa saat pelarangan Tiongkok terhadap penambangan. Semua menjadi lebih baik dalam beberapa masa.

Baca jugaMengenal Bos Terra LUNA, Kripto yang Harganya Anjlok 98 Persen

Kini, semua mata tertuju pada regulasi kripto global dan sentimen dari bank sentral AS, yang membuat selera risiko menyusut, menghantam pasar kripto dan saham.

Situasi ini harus mereda, atau menunjukkan sisi yang “hijau” bagi industri kripto untuk dapat menemukan pijakan, untuk bangkit sekali lagi. Semoga tak lama lagi. 

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU