DuniaFintech.com – Startup teknologi Point of Sales (PoS) iSeller mendapatkan kucuran dana tahap Seri A oleh Mandiri Capital sebagai pimpinan lingkaran pendana.
CEO dan pendiri iSeller, Jimmy Petrus mengatakan bahwa tahap pendanaan ini digunakan untuk perluasan cakupan bisnis serta pendataan usaha calon mitra.
“Dana yang masuk akan digunakan untuk pengembangan dan inovasi produk yang menggabungkan finansial inklusif dan teknologi digital kedepannya,”ย
Jimmy mengungkapkan keberhasilan pihaknya dalam grafik pertumbuhan positif, yakni sebesar 300% Year-on-Year dalam segi keuntungan dan persetujuan kerja sama dengan mitra. Sebagai startup yang mendapatkan pendanaan pada 2018 lalu, cakupan bisnis iSeller meliputi usaha ritel, gaya hidup, jasa dan F&B.
Cakupan bisnis model PoS menjadi pasar tersendiri dalam sektor teknologi dan keuangan di kalangan wiraswasta. Saat ini, iSeller telah memiliki beberapa mitra ternama, seperti Geprek Bensu, SourSally, HolyWings dan Agung Sedayu Retail.
CEO Mandiri Capital, Eddy Danusaputro menilai suntikan dana yang dilakukan pihaknya dapat menjadikan integritas dalam urusan produk dan layanan iSeller untuk memberi benefit kepada 200 ribu mitra merchant Mandiri di Indonesia.
“Kami sangat senang bisa bergabung denganย iSellerย di pendanaan kali ini, tentunya kami melihat value proposition dariย iSellerย yang dapat bersinergi dengan visi, strategi dan inisiasi financial digital dari Mandiri kedepannya,โ
Baca juga:
- Strategi Mitigasi KoinWorks untuk UKM di Masa Resesi
- Deretan Aplikasi Penghasil Uang untuk Tambah Isi Kantong Selain Aplikasi GoIns
- Aplikasi NICEPay, Solusi Transaksi Online dalam Satu Genggaman
Mengenal PoS Omni Channel iSeller
Sebagai startup teknologi yang menggunakan model bisnis PoS, iSeller menyasar pasar Omni Channel. Omni Channel adalah model bisnis lintas medium yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pengalaman pelanggan mereka.
Pelanggan dari perusahaan yang mempraktekkan Omni channel dapat melakukan belanja dengan menggunakan berbagai cara sekaligus baik online maupun offline. Pola perilaku pelanggan yang terbiasa menggabungkan kedua cara tersebut dapat terakomidr oleh model bisnis tersebut.
DuniaFintech/Fauzan