duniafintech.com – Mastercard, perusahaan pembayaran asal Amerika ini sedang mengeksplorasi penggunaan public blockchain dalam memverifikasi kartu pembayaran dengan aman di point-of-sale.
Baca juga :Â Fidelity Incar Digital Asset Exchange
Menurut patent application filed dengan U.S. Patent and Trademark Office (USPTO) yang dirilis pada hari Kamis, Mastercard telah datang dengan proses pengangkutan dan pengambilan untuk memverifikasi kredensial pembayaran pengguna melalui “blockchain yang dapat diakses publik”.
Baca juga : Gameloft Segera Meluncurkan Asphalt 9: LegendsÂ
Dokumen ini menjelaskan bahwa metode dua arah pertama mengkodekan gambar kartu pembayaran dan kemudian menyimpannya di blockchain setelah enkripsi dengan kunci publik dan pribadi. Setelah permintaan pengambilan ketika pembayaran sedang dilakukan, sistem akan menggunakan kunci pribadi yang disediakan untuk mendeskripsi gambar sehingga dapat diverifikasi.
Dengan mengintegrasikan sistem ini dengan perangkat point-of-sale, Mastercard mengatakan bahwa transaksi akan aman, karena kartu tidak perlu secara fisik disajikan, dan pengguna tidak perlu khawatir tentang kredensial pembayaran mereka menjadi “skim” dari perangkat pembayaran.
Bac juga :Â Rekeningku.com Kantor Baru Dan Ana Coin Sold Out
Transaksi pun dapat dengan mudahnya dilakukan melalui tampilan kode yang dapat dibaca mesin ke perangkat titik penjualan, yang selanjutnya dapat mencegah skimming karena pembacaan kode tersebut dapat lebih mudah dikontrol melalui kontrol tampilan yang mendasar; tampilan dapat dengan aman terlindungi.
Sebagai tambahan informasi, Mastercard memanfaatkan public blockchain yang berpotensi meningkatkan masalah umum dengan core card business. Menurut beberapa sumber, kartu skimming di ATM dan point-of-sale di semua penyedia mencatatkan sekitar $ 2 miliar dicuri per tahun secara global.
Selain itu, eksplorasi terkait blockchain lain oleh Mastercard juga terungkap dalam yesterday’s patent update, yang berusaha membangun blockchain untuk memungkinkan konsumen memberitahu travel itineraries dan permintaan reservasi mereka kepada merchants.
Karena informasi yang disiarkan akan tetap terlihat oleh publik, itu memberi peluang bagi pedagang untuk menawar calon pelanggan di atas blockchain, berpotensi mengubah model hotel dan agregat tiket pesawat yang ada.
Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com
