25.2 C
Jakarta
Minggu, 3 November, 2024

MENGENAL ARBITRASI TRADING UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DARI TRADING CRYPTOCURRENCY

duniafintech.com – Dalam dunia trading (baik forex maupun trading aset digital seperti cryptocurrency) cara yang biasa dilakukan orang untuk mendapatkan keuntungan adalah dengan mengantisipasi arah pergerakan harga di masa depan. Selain dengan cara itu, ada juga yang disebut dengan arbitrasi trading. Apakah yang dimaksud dengan arbitrasi trading dalam trading cryptocurrency ini?

Di bidang ekonomi dan keuangan, arbitrasi adalah praktik untuk mengambil keuntungan dari perbedaan harga antara dua atau lebih pasar: menggabungkan kombinasi dari kesepakatan yang sesuai yang memanfaatkan ketidakseimbangan, keuntungan menjadi selisih antara harga pasar.

Bentuk arbitrasi yang paling sederhana adalah: ketika koin tertentu lebih murah di bursa A daripada di bursa B, Anda membeli di A, menjual di B, dan mengantongi selisihnya. Kedengarannya cukup mudah ‘kan? Lantas bagaimana arbitrasi ini bisa dilakukan?

Yang pertama Anda harus mengamati perbedaan harga antara satu exchanger dengan exchanger lainnya. Hitung berapa persen perbedaan harganya dan yang terpenting Anda harus memiliki akun exchanger di tempat Anda akan melakukan arbitrasi. Selanjutnya hitung berapa lama pengiriman saldo dan berapa fee transaksi dan biaya pengiriman Bitcoinnya.

Contohnya bisa Anda simak dalam simulasi di bawah ini:

Misalnya exchanger A menjual 1 BTC dengan harga Rp. 100.000.000

Order jual 1 BTC = Rp. 100.000.000

Order beli 1 BTC = Rp. 99.000.000

Di saat yang sama, exchanger B menjual 1 BTC dengan harga Rp. 105.000.000

Order jual 1 BTC = Rp. 107.000.000

Order beli 1 BTC = Rp. 106.000.000

Selanjutnya, teliti berapa kepadatan jaringan Bitcoin (berapa lama waktu yang diperlukan untuk konfirmasi block terakhir). Situs yang bisa mengecek kepadatan jaringan dengan mudah misalnya di blockchain.info. Jika semua info sudah Anda dapatkan, saatnya melakukan eksekusi arbitrasi yang tentu saja syaratnya Anda harus punya dua akun di exchanger A dan B.

Beli Bitcoin di market A (berapapun bisa, tidak mesti harus 1 BTC). Selanjutnya lakukan withdraw dari exchanger A ke exchanger B. Buka akun exchanger B milik Anda dan klik deposit Bitcoin, Copy address Bitcoin Anda yang ada di akun B.

Buka akun A milik Anda, klik withdraw Bitcoin. Masukkan address Bitcoin tadi yang sudah di copy. Kirim permintaan penarikan. Buka email untuk konfirmasi penarikan Bitcoin. Tunggu beberapa saat. Jika saldo Bitcoin sudah masuk ke akun exchanger B Anda bisa menjualnya secara instan setelah melihat terlebih dahulu order beli di B.

Misalnya saja harga order beli di sana Rp. 106.000.000. Anda bisa langsung menjual Bitcoin dengan harga yang tertera di order beli di B. Lantas berapa keuntungan yang Anda dapatkan dari arbitrasi ini? Perhitungan keuntungan adalah setelah dikurangi oleh fee transaksi dan biaya pengiriman.

Written by: Dita Safitri 

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU