JAKARTA, duniafintech.com โ Adanya sejumlah kenaikan pada harga kebutuhan dan beberapa komoditas lainnya ditanggapi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebagai informasi, pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax serta adanya perubahan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11%. Merespons hal itu, Menko Marves Luhut mengatakan bahwa pemerintah sudah melakukan sejumlah langkah-langkah antisipasi untuk tetap mengatur agar hingga akhir tahun 2022, inflasi Indonesia bisa masih tetap di angka 5%.
โSampai sekarang, inflasi masih 2,6 persen. Tapi itu tidak bisa dihindari, pasti akan terus naik sehingga sejumlah kenaikan juga tak bisa dimungkiri. Kami terus lakukan antisipasi agar terkendali semua,โ ujarnya dalam Acara Peluncuran Bazar UMKM, dikutip pada Jumat (8/4).
Disampaikan Luhut, pihaknya juga akan memastikan agar kebutuhan rakyat dapat dipenuhi dengan sejumlah bantuan atau subsidi dari pemerintah.
โJadi, kalau ada kenaikan bahan bakar atau kenaikan bahan pangan sedikit, kami semua akan diatur dengan baik,โ jelasnya.
โSaya kira, kami pemerintah akan masih tetap memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada saudara-saudara kami yang mungkin jumlahnya hampir 20 juta,โ tuturnya.
Di lain sisi, ia menerangkan bahwa pemerintah juga terus mendorong sejumlah efisiensi di sejumlah sektor. Di samping itu, ekspor-impor bisa berjalan terus dengan baik.
โKami optimis, pokoknya sampai akhir tahun inflasi kami jaga. Kami tentu berdoa dengan angka yang ada, kami optimis. Jadi, jangan ribut-ribut, enggak usah panik dengan keadaan kami. Tak ada yang bisa prediksi,โ tandasnya.
Harga pertalite dan LPG 3 Kg bakal naik
Sebelumnya, di kesempatan berbeda, Luhut Binsar Pandjaitan juga memberikan sinyal bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax akan diikuti oleh yang lainnya, mulai dari Pertalite hingga hingga gas LGP 3 kilogram (kg).
โOverall (secara keseluruhan) yang akan terjadi nanti, Pertamax, Pertalite (naik). Premium belum. Ya, semua akan naik,โ ucapnya pada Jumat (1/4) lalu.
Disampaikannya, sejumlah kenaikan harga BBM jenis lainnya bakal dilakukan secara bertahap. Ia juga tidak menepis kemungkinan bahwa BBM jenis Pertalite dapat menyusul kenaikan Pertamax.
โAda yang disubsidi, yang untuk rakyat kecil masih tetap disubsidi,โ sebutnya.
Sejak tahun 2007 silam, sambungnya, harga LGP 3 kg tidak pernah ada perubahan. Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan akan menaikkannya, tetapi tetap disubsidi.
โKan enggak fair (adil) juga. Mengenai gas 3 kg itu kami bertahap. Jadi, 1 April, nanti Juli, nanti September, itu semua bertahap (naiknya) dilakukan oleh pemerintah,โ ulasnya.
Lebih jauh disampaikannya, kenaikan harga-harga ini tidak terhindarkan, mengingat kondisi ekonomi global sat ini, termasuk geopolitik yang memanas antara Rusia dan Ukraina.
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama
Editor: Rahmat Fitranto