32.3 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Menperin Ungkap Proyeksi Sektor Industri Hadapi Tahun 2023

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Perindustrian memproyeksikan sektor industri manufaktur akan tumbuh antara 5,1 persen sampai 5,4 persen di tahun 2023. Mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu sebesar 5,01 persen. 

“Sejalan dengan hal tersebut, nilai ekspor industri manufaktur diperkirakan pada kisaran US$210,38 miliar tahun 2022, dan sebesar US$225-US$245 miliar pada tahun 2023. Sementara pada nilai investasi, kami perkirakan mencapai Rp439 triliun pada 2022, dan sekitar Rp450-Rp470 triliun pada tahun 2023. Sedangkan penyerapan tenaga kerja diperkirakan mencapai 19,2-20,2 juta orang di tahun 2023,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. 

Baca juga: Obat Sirup EG dan DEG Ditarik & Dihentikan, Instruksi Kemenperin

Menurutnya dalam upaya mencapai target-target sektor industri tersebut, pihaknya telah mengidentifikasi beberapa kendala atau tantangan yang akan dihadapi pada tahun 2023. Pertama, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat akibat tingkat inflasi global yang tinggi yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga yang agresif dan gangguan rantai pasok akibat ketidakseimbangan perdagangan.

Kedua, depresiasi nilai tukar rupiah akibat kebijakan moneter di negara maju menaikkan tingkat suku bunga. Ketiga, perang Ukraina dan Rusia yang berkepanjangan dapat mengakibatkan kenaikan harga komoditas, krisis pangan dan krisis energi. Keempat, kemungkinan terjadi ketidakstabilan permintaan ekspor akibat permintaan global menurun yang akan juga berdampak pada pengurangan produksi dan dapat berpotensi adanya PHK di sektor industri. 

“Kemudian, masih adanya ketergantungan impor bahan baku serta bahan baku penolong,” kata Agus. 

Agus mengungkapkan untuk mengantisipasinya, Kementerian Perindustrian  akan menggulirkan beberapa program strategis, antara lain melaksanakan program restrukturisasi mesin dan peralatan industri tekstil sebagai upaya mengakselerasi peningkatan kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di pasca-pandemi Covid-19. 

Menurutnya upaya ini menjadi bagian dari implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 melalui pemberian insentif investasi mesin dan/atau peralatan yang lebih modern, lebih efisien dan hemat energi serta lebih ramah lingkungan.

Program lainnya, yaitu upaya meningkatkan rasio penggunaan susu segar dari peternak dalam negeri. Tujuannya guna memenuhi kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor.

“Upaya ini diwujudkan melalui pengembangan dan penguatan program kemitraan yang saling menguntungkan antara industri pengolahan susu dengan koperasi atau peternak sapi perah lokal,” kata Agus. 

Baca juga: Korupsi Pengadaan Impor Garam, ini Jawaban Kemenperin

Berikutnya, dia menambahkan pada tahun 2023, Kementerian Perindustrian menginisiasi pembangunan fasilitas produksi fitofarmaka yang dilaksanakan di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia Farmasi dan Kemasan Jakarta, terdiri dari gedung fasilitas produksi fitofarmaka, peralatan proses produksi fitofarmaka, serta peralatan pendukung dan utilitas fasilitas. Fasilitasi produksi fitofarmaka ini sejalan untuk mewujudkan kemandirian obat tradisional terstandar dan mendukung program substitusi impor.

Sebagai upaya dalam mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri, pada tahun 2023, Kemenperin melalui Pusat P3DN kembali memberikan fasilitasi sertifikasi secara gratis kepada perusahaan industri dalam negeri. 

“Fasilitasi sertifikasi TKDN pada tahun 2023 ini diberikan sekurang-kurangnya untuk 2.000 sertifikat produk,” ujar Agus.

Pada tahun 2023, dia mengatakan pihaknya akan mengakselerasi program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), antara lain melalui pengembangan peta jalan industri KBLBB secara komprehensif, percepatan pengembangan komponen utama dan komponen pendukung industri KBLBB, percepatan produksi peralatan pengisian daya (charging station) dan komponen penunjang industri KBLBB, serta penguatan kemampuan proses dan pengukuran presisi pada tier-2 dan tier-3 rantai suplai industri KBLBB.

Selanjutnya,Kemenperin tetap melaksanakan penumbuhan dan pengembangan IKM startup berbasis teknologi, yaitu wirausaha (entrepreneurship) yang mengedepankan inovasi produk dan pemanfaatan teknologi dalam proses bisnisnya. 

“Sebanyak 40 IKM startup ditargetkan tumbuh pada tahun 2023,” kata Agus. 

Untuk mengakselerasi dan mewadahi segala aktivitas transformasi digital di Indonesia, Kemenperin telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0). Saat ini, PIDI 4.0 telah memiliki ekosistem transformasi digital sebanyak 35 perusahaan industri, penyedia teknologi, integrator, accelerator, Start-Up, Universitas dan Lembaga Litbang.

Kemudian, sebagai kelanjutan partner country Indonesia pada Hannover Messe 2021: Digital Edition, Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi partner country pada Hannover Messe 2023. 

“Kementerian Perindustrian akan berpartisipasi dalam event pameran teknologi industri terbesar dunia tersebut secara fisik pada 17-21 April 2023 di Hannover, Jerman,” ujar Agus.

Baca juga: Kemenperin Klaim Distribusi Minyak Goreng Penuhi Kebutuhan Nasional

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE