29.1 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Miliki 2.400 Perusahaan Startup, Airlangga Optimistis Indonesia Kuasai Ekonomi Digital di ASEAN

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-6 negara dengan jumlah perusahaan startup terbesar di dunia. Hal itu dikarenakan Indonesia memiliki lebih dari 2.400 perusahaan startup dan penetrasi internet Indonesia telah mencapai 76,8 persen. 

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian secara fundamental ekonomi baik serta potensi ekonomi digital di Indonesia membuat Pemerintah optimis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang positif dan mencapai angka 5,3 persen di tahun 2023. Secara Secara fundamental, Indeks Keyakinan Konsumen masih di level optimis di atas 100, PMI Manufaktur 51,2, neraca perdagangan menunjukkan tren positif selama 33 bulan, dan rasio utang luar negeri terhadap PDB dalam level aman. 

Baca juga: Pemerintah Targetkan Penciptaan 500 Perusahaan Startup di Tahun 2024

Sedangkan dari segi ekonomi digital, pada tahun 2022 Indonesia menguasai 40 persen ekonomi digital ASEAN dan nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi mencapai US$130 miliar di tahun 2025, dan akan terus meningkat di sekitar US$300 miliar di tahun 2030.

“Optimisme kinerja ekonomi yang baik perlu didukung oleh potensi besar di sektor digital. Di dua tahun terakhir, perilaku masyarakat semakin contactless. Dan ini salah satunya ditopang oleh layanan e-commerce dan on-demand, seperti ride hailing atau ojol (ojek online), online food delivery, dan juga bisnis logistik berbasis online. Di tahun 2022, Indonesia menjadi pemain utama di digital ASEAN, karena 40 persen dari nilai total transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia,” kata Airlangga. 

Airlangga mengungkapkan ekonomi digital juga nantinya akan diangkat sebagai salah satu piliar strategis Keketuaan ASEAN Indonesia tahun 2023 agar dapat mengakselerasi transformasi digital yang inklusif untuk mengurangi kesenjangan digital di kawasan. Hal itu selaras dengan tekad Indonesia yang ingin memperkuat ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Startup Fintech Komunal Peroleh Pendaan Baru Rp132 M dari East Ventures

“Kita berharap Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN 2023 dapat mendorong perekonomian nasional di berbagai kota yang menjadi tempat diselenggarakannya rangkaian side event KTT ASEAN 2023 sekaligus menjadi momen untuk memperlihatkan ketangguhan ekonomi Indonesia sehingga Indonesia layak menjadi tujuan investasi asing,” ujar Airlangga. 

Airlangga mengungkapkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen di tahun 2023, kolaborasi dan sinergi semua pihak perlu terus didorong, terutama peran dari korporasi maupun rumah tangga. Hasil asesmen menunjukkan bahwa tabungan rumah tangga dan korporasi semakin meningkat secara signifikan di masa pandemi dan belum dioptimalkan kembali untuk ekspansi dan belanja di tahun 2023.

“Oleh karena itu konsumsi dan investasi perlu didorong di tahun 2023, dan target investasi di tahun 2023 ini Rp1.400 triliun, akan meningkat menjadi Rp1.650 triliun di tahun 2024. Nah ini bagi Indonesia untuk meredam volatilitas global yang masih berlangsung,” kata Airlangga. 

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Milik Eks Bos ISAT, Startup Fintech Indonesia Ini akan Go Public di AS

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE