27 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Pemerintah Pastikan UMKM Dapat Porsi Kredit Minimal 30 Persen di Tahun 2024

JAKARTA, duniafintech.com – Pemerintah menyatakan salah satu strategi pengembangan UMKM naik kelas dan UMKM Go Export yaitu melalui peningkatan akses pembiayaan atau porsi kredit. 

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ini porsi kredit UMKM dari total kredit masih terbatas pada kisaran 21 persen. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo sudah memberikan arahan untuk meningkatkan porsi kredit UMKM menjadi minimal 30 persen pada tahun 2024 nanti. 

Baca juga: Makin Moncer! Aplikasi Ini Bikin UMKM Siap untuk Go Digital

“Target ini tidak mudah, karena 2024 tinggal 2 tahun lagi. Tentu ini memerlukan extra effort dari kita semua,” kata Airlangga

Menurutnya saat ini merupakan babak baru perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid-19, Indonesia melihat peluang dari terbukanya kembali aktivitas perekonomian domestik dengan dihentikannya PPKM. Mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat diharapkan terus menggeliat, dan tentunya akan menggerakkan konsumsi masyarakat. Terlebih di tengah bayang-bayang resesi ekonomi global, kinerja ekonomi domestik harus tetap kuat dan berdaya saing. Salah satu sektor yang paling berperan penting dalam menjaga resiliensi ekonomi dalam negeri adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dia mengatakan setiap periode krisis, UMKM bahkan menjadi buffer yang bersifat resilien dan bisa pulih dengan kecepatan yang baik. Oleh karena itu, pengembangan UMKM merupakan necessary condition untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi lagi. Sektor UMKM terus didorong oleh berbagai kebijakan dan program yang diharapkan dapat membangkitkan kembali, bahkan mendorong sektor tersebut sampai bisa mencapai standar global sehingga dapat membuka akses di pasar internasional.

Baca juga: Ini Tips Menteri Zulkifli untuk Pelaku UMKM Sukses Lewati Masa Pandemi

“Karakteristik UMKM ini unik, karena jumlahnya mendominasi di dalam struktur perekonomian di Indonesia, dengan jumlah yang terus bertambah setiap tahun. Dalam dua dekade terakhir, (UMKM) menyumbangkan rata-rata 57% terhadap PDB dan menyerap 97% dari total tenaga kerja,” kata Airlangga. 

Airlangga menjelaskan berbagai bentuk kebijakan juga telah dikeluarkan untuk meningkatkan akses pembiayaan UMKM. Diantaranya Pemerintah telah menyiapkan Kredit Ultra Mikro sampai level usaha menengah, Kredit Usaha Rakyat yang merupakan salah satu bentuk pembiayaan dengan plafon di tahun ini mendekati Rp450 triliun, dan juga berbagai upaya lain termasuk pembiayaan ultra mikro yang disubsidi dengan Bunga 3%.

“Saat ini kita berorientasi kepada sektor produktif agar (penyaluran pembiayaan UMKM) berjalan lebih optimal. Dan diharapkan ekosistem pembiayaan yang terintegrasi mulai dari program bantuan sosial sampai bantuan komersial keuangan bisa didorong agar UMKM segera bisa naik kelas,” ujar

Baca juga: Tingkatkan Ekspor UMKM, Pemerintah Bentuk Satgas Ekspor

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE