duniafintech.com – Jika Bitcoin sekarang ini tengah menunjukkan kekuatannya dengan harganya yang terus merangkak naik, begitu pula halnya dengan teknologi yang ada di balik mata uang tersebut, yaitu teknologi Blockchain. Kabar baik mengenai eksplorasi teknologi Blockchain kembali datang dari Toyota Research Institute.
Di berbagai negara telah begitu mengagungkan teknologi ini sehingga diaplikasikan ke dalam sistem pemerintahan mereka. Di Dubai tengah berupaya menjadikan negaranya sebagai smart city dengan mengadopsi teknologi Blockchain. Toronto telah melakukan launching atas Blockchain Research Institute. Korea Selatan menggunakan teknologi Blockchain untuk melakukan pemungutan suara, dan masih banyak lagi hal lainnya yang diterapkan dengan menggunakan teknologi Blockchain di berbagai bidang (industri, pendidikan, kesehatan, keuangan, dan ekonomi).
Belum lama ini, tepatnya di bulan lalu, dunia mendengar bahwa produsen mobil Jerman, Porsche, ingin mengeksplorasi teknologi Blockhain dengan mengadakan kompetisi untuk startup yang berpusat pada bidang pengembangan teknologi Blockchain. Sebagaimana dilansir di nusantaranews.co, Toyota Research Institute, sebuah unit yang dimiliki sepenuhnya oleh Toyota Motor Amerika Utara, mengatakan bahwa pada hari Senin yang lalu pihaknya telah bekerja sama dengan laboratorium MIT Media dan lima perusahaan lainnya untuk mengeksplorasi teknologi blockchain dalam rangka melakukan pengembangan mobil tanpa sopir. Menakjubkan bukan?
Apakah Teknologi Blockchain?
Teknologi Blockchain merupakan suatu konsep yang menarik untuk dieksplorasi. Teknologi yang merupakan tulang punggung dari mata uang digital ini, merupakan buku besar digital yang bekerja dengan sifat terdesentralisasi, terenkripsi, dan transparan. Teknologi ini dipercaya unggul dalam hal keamanan, efektif, dan efisien, karena database yang ada dengan menggunakan teknologi itu mustahil untuk bisa dipalsukan dan diubah. Artinya, dengan hanya menggunakan satu buku besar ini, kita juga dapat menghemat biaya dalam mengelola transaksi keuangan karena tidak adanya pihak ketiga, sehingga mengurangi banyak biaya untuk membayar pihak ketiga tersebut, transaksi menjadi lebih cepat, dan mudah.
Teknologi Blockchain-Mobil Mengemudi Sendiri
Bertumbuhnya dengan pesat pemanfaatan teknologi dan daya komputasi dewasa ini di berbagai sektor, sepertinya melahirkan ide tersendiri bagi Toyota sebagai sebuah peluang usaha baru, yaitu mobil bisa mengemudikan dirinya sendiri. Melalui teknologi Blockchain, ide tersebut akan dieksekusi.
Ratusan miliar data pengemudi manusia mungkin diperlukan untuk mengembangkan kendaraan otonom yang aman dan dapat diandalkan,” ucap Chris Ballinger, Direktur layanan mobilitas Toyota Research Institute dan Chief Financial Officer, yang bersumber dari nusantaranews.co.
Dengan berjalannya proyek ini, mungkin banyak orang membayangkan bisa duduk santai saat melakukan perjalanan jauh, dan penasaran bagaimana sebuah mobil bisa mengemudikan dirinya sendiri.
Picture: pixabay.com
-Sintha Rosse-
