Memiliki usaha fast food bisa menjadi pilihan kuliner yang banyak dilirik orang. Tetapi ada beberapa modal jualan burger rumahan untuk meningkatkan keuntungan yang harus diperhatikan. Sehingga tidak terjadi kebingungan saat menentukan harga jual. Berikut ini 4 modal jualan burger rumahan.
Modal Jualan Burger Rumahan
1. Modal Bahan
Bahan menjadi salah satu hal yang paling awal diperhatikan dalam penjualan. Pada modal jualan burger rumahan ada beberapa bahan yang perlu diperhatikan. Contohnya tepung, ragi, gula, mentega, daging, sayuran, keju, saos, mayonnaise, garam, kertas, tempat pembungkus, dan lainnya.
Carilah tempat penyediaan bahan dengan harga yang tidak terlalu mahal dan memiliki kualitas baik untuk pembeli. Harga bahan yang bisa diminimalisir bisa memberikan keuntungan yang lebih besar.
Cobalah untuk mencari tahu harga pasar pada bahan yang diperlukan agar mengetahui harga pasaran yang sesuai dan tidak terlalu mahal.
2. Modal Alat Penjualan
Alat juga bisa mempengaruhi harga penjualan burger yang jarang diperhatikan. Sebab alat yang dibutuhkan biasanya masih mengikuti peralatan rumah yang dimiliki. Misalnya listrik, gas, dan air jika dibutuhkan. Padahal biaya pengeluaran pribadi dan bisnis harus dibedakan agar dapat memberikan patokan harga yang sesuai dengan pasaran.
Alat yang dibutuhkan dalam membuat burger rumahan seperti penggorengan, spatula, kulkas untuk menyimpan daging, pisau, tatakan. Tetapi alat tersebut bisa digunakan sesuai yang dimiliki di dalam rumah. Sehingga bisa meminimalisir pengeluaran.
3. Modal Transportasi
Modall transportasi dibutuhkan dalam membeli bahan, sehingga perlu diperhitungkan. Selain itu transportasi juga bisa digunakan sebagai alat untuk menjajakan burger keliling dengan menggunakan motor.
Sehingga pemilik bisnis harus memperhitungkan biaya bensin atau transportasi saat menjual burger rumahan. Sehingga bisa mematok harga acuan satu burger untuk pembeli.
4. Modal Promosi
Modal promosi juga harus diperhitungkan dalam menentukan harga jual. Pada tahap awal modal jualan burger rumahan dalam promosi bisa menggunakan media sosial dan aplikasi chat dengan biaya yang gratis.
Cara Membuat Burger dengan Modal Minim
Dalam membuat burger rumahan terdiri dari pembuatan daging dan roti burger yang diolah sendiri. Berikut ini cara pembuatannya.
1. Pembuatan roti
Bahan:ย
- 1 Kg tepung terigu
- 1 sdm ragi
- 2 sdm gula
- Garam secukupnya
- 1 telur untuk oles
- Wijen secukupnya.
Cara pembuatan:
- Ayak tepung terigu dan garam. Campurkan ragi dengan air hangat lalu tambahkan 1 sdm gula pasir. Tunggu hingga ragi berbuih (8 menit).
- Campurkan telur dan gula, aduk selama 2 menit. Lalu masukkan ragi sambal dikocok dan tambahkan tepung yang sudah diayak.
- Uleni adonan sampai tercampur rata. Lalu tutup dengan plastik dan diamkan selama 1 satu jam.
- Setelah ukuran membesar. Bagi adonan sesuai secukupnya dan bulatkan. Lalu berikan olesan telur kocok dan wijen.
- Panaskan oven dengan suhu 180 derajat selama 15 menit agar berwarna coklat keemasan dan matang.
2. Pembuatan daging burger
Bahan:
- Daging sapi cincang
- Merica
- Garam
Cara pembuatan:
- Aduk semua bahan agar tercampur rata. Lalu bentuk bulatan sesuai dengan besar roti.ย
- Simpan daging di kulkas dengan kertas pembatas agar tidak lengket saat digunakan.
3. Pembuatan burger
Bahan:
- Roti yang sudah dibuat
- Daging burger
- Sayuran
- Saus sambal
- Saus tomat
- Mayonnaise
- Keju
Cara pembuatan:
- Olesi penggorengan dengan margarin lalu masukkan daging dan masak sampai matang dengan warna kecoklatan
- Goreng roti bagian dalam sebentar agar rasa lebih garing.
- Setelah matang tumbuh daging di bagian atas pada roti bawah burger.
- Tata bahan burger yang sudah disediakan (Sayuran, saus sambal, saus tomat, mayonnaise) sesuai selera. Tambahkan keju
- Tutup dengan roti bagian atas.
- Agar lebih rapi berikan pembungkus makanan dan box untuk menjaga isi pada burger tidak jatuh saat dibawa pembeli pulang
Dalam mengetahui modal jualan burger rumahan bisa memberikan gambaran pemilik bisnis sebelum membeli apa saja yang dibutuhkan dalam perjalanan usaha. Sehingga perlu adanya kesiapan matang agar bisnis berjalan lebih mudah untuk masuk ke target pasar.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra