JAKARTA, duniafintech.com โ Ekonomi RI 2024 menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, terjaga di level 5 persen. Adapun keyakinan Menteri Keuangan Sri Mulyani itu muncul seiring membaiknya kondisi ekonomi Indonesia.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, pada tahun lalu saja APBN mampu menjaga daya beli masyarakat.ย
Hasilnya, imbuh Menteri Keuangan Sri Mulyani, inflasi pun berada di level 2,6 persen. Bukan hanya itu, neraca dagang pun secara konsisten surplus.
Baca juga: Ekonom Senior Buka Suara soal Potensi Resesi Ekonomi Melanda Dunia di 2024
“Untuk 2024 ini, kami masih proyeksikan ekonomi pada kisaran 5,2 persen sesuai asumsi APBN. Proyeksi kuat 2024, terutama didorong Pemilu yang kita harap berdampak positif pada konsumsi,” ucapnya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Selasa (30/1/2024), seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Konsumsi Meningkat dengan Pemilu 2024
Dalam pandangan Menteri Keuangan Sri Mulyani, konsumsi pemerintah dan masyarakat dapat meningkat dengan adanya Pemilu 2024.ย
Pertumbuhan ekonomi RI 2024 atau tahun ini, sambung Menteri Keuangan Sri Mulyani, juga akan ditopang oleh rampungnya sejumlah proyek strategis nasional (PSN).
Lebih jauh, Bendahara Negara itu pun mengatakan bahwa pada tahun 2024 ini stabilitas nilai tukar rupiah bakal tetap terjaga.ย
Stabilitas Nilai Rupiah Terjaga
Ia berpandangan, stabilitas nilai tukar rupiah itu terjaga karena konsistensi kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) dan kerja sama pemerintah.
Baca juga: Pemilu 2024 Dinilai akan Jadi Momentum Positif bagi Ekonomi Indonesia
Hal itu pun terbukti dari nilai tukar rupiah yang menguat 1,11 persen secara tahunan (yoy) pada akhir Desember 2023 lalu.ย
Capaian tersebut, kata dia lagi, lebih dari mata uang di negara ASEAN lainnya, seperti bath Thailand yang menguat 0,76 persen dan peso Filipina 0,62 persen.
“Penguatan rupiah, stabilisasi BI, dan masuknya aliran capital inflow baik kepada saham atau SBN, menariknya imbal hasil, serta kinerja prospek ekonomi Indonesia. Ke depan rupiah akan tetap stabil dan cenderung menguat,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Lebih jauh, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun memproyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2023 berada di level 5 persen.
“Sementara angka pengangguran menurun jadi 5,32 persen dan angka kemiskinan mencapai 9,36 persen,” tutupnya.
Baca juga: Dorong Ekonomi RI, Pemerintah akan Bentuk Koridor Cincin Nusantara
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com