duniafintech.com – Seratus dua puluh bank, enam commerce payment, lima kartu kredit, dan lima e-money. Itulah data payment partner yang telah menjalin kerjasama dengan PadiPay. Ya, PadiPay memang mengintegrasikan beragam channel pembayaran untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya.
PadiPay merupakan metode pembayaran online yang cepat, andal, dan mudah digunakan yang mengintegrasikan nasabah beberapa bank, kartu kredit, dan pengelola uang elektronik di Indonesia. PadiPay dikemas dengan teknologi untuk membantu pelanggan dan organisasi agar memiliki pengalaman pembayaran dan pengelolaan uang yang lebih baik.
Pengguna PadiPay bisa menggunakan metode pembayaran melalui ATM, transfer dana, dan kartu kredit dengan jangkauan internasional. PadiPay menyediakan satu interface ke semua saluran pembayaran sehingga konsumen dapat mengelola berbagai status pembayaran antara pelanggan, pedagang, dan bank. Saat ini, PadiPay sudah terintergrasi di antaranya dengan FinPay, kartu kredit (Visa/Master), Mandiri klikpay, Mitrapay, dan BCA klikpay.
Terkait kartu kredit, selama pembelian yang dilakukan melalui website yang diverifikasi oleh Visa (VBV) dan Master Card (MSC), pengguna akan mendapatkan perlindungan password sebagai bagian dari proses belanja. Tujuannya untuk membangun tingkat kepercayaan antara nasabah dan pihak penjual, sama seperti proses penjualan secara tatap muka.
Untuk keamanan pengguna, pembayaran dengan kartu kredit sudah menggunakan metode 3D Secure, yakni metode yang menjamin bahwa yang melakukan pembayaran adalah si pemilik kartu. Hal ini dimungkinkan karena kode konfirmasi pembayaran yang terdiri atas beberapa angka hanya akan dikirimakan ke ponsel pengguna. Perlu dicatat, tidak semua bank menerbitkan kartu kredit Visa dan Master yang menyediakan layanan 3D Secure.
Tahun lalu, PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) melakukan penyertaan saham sebesar 30% di PT Indo Corpora Investama (ICI), yang merupakan pemilik platform dari Paditrain, Padiciti, dan Padipay. Kresna menilai, bergabungnya ICI ke KREN akan memberikan nilai sinergi yang sangat besar bagi ICI, tidak hanya dalam hal akses permodalan, namun juga akses pasar business to business (B2B).
Source:
- economy.okezone.com
Written by: Sebastian Atmodjo
