DuniaFintech.com – Pasar tunggal untuk proyek kripto dan blockchain ini masuk dalam rencana besar Uni Eropa. Komisi Eropa kabarnya berencana mengatasi prosedur perizinan fintech yang masih belum tuntas di Uni Eropa.
Per dua minggu lalu, Wakil Presiden Eksekutif Ekonomi EC, Valdis Dombrovskis menguraikan rencana untuk strategi keuangan digital serta undang-undang untuk proyek-proyek Blockchain dan aset kripto. Keduanya direncanakan bisa selesai tahun ini.
“Saat ini, sektor fintech menghadapi banyak hambatan dan ini membatasi gerak mereka untuk melakukan eksplorasi pasar tunggal. Salah satunya adalah prosedur yang berbeda-beda,” ata Dombrovskis dalam sebuah pidato.
“Pada akhirnya, ini membuat mereka sulit berkembang dan meningkatkan operasional lintas batas negara.”
Strategi Keuangan Digital
Dombrovskis menguraikan tiga bidang untuk strategi keuangan digital. Pertama, tujuannya adalah untuk menciptakan pasar tunggal untuk layanan keuangan digital, termasuk mengatasi hambatan yang dijelaskan. Plus, identitas digital akan dipertimbangkan.
Kedua, ia ingin mempromosikan sektor keuangan berbasis data. Ia ingin membuat “kebijakan pembangunan” keuangan terbuka pada konsep “perbankan terbuka”.
Baca Juga:
- Pasar Kamera Digital Diramaikan dengan Dua Produk Baru Canon
- Peer to Peer Lending, Pilihan Investasi Kekinian ala Milenial
- Intip Perbedaan Fintech Syariah dengan Konvensional, Lebih Untung Mana?
Dengan perbankan terbuka atau open finance, konsumen dapat memilih untuk berbagi informasi perbankan mereka, misalnya, memungkinkannya digunakan dalam aplikasi keuangan yang mengagregasi beberapa rekening bank atau aplikasi anggaran. Open finance memperluas ide yang sama ke sektor lain seperti asuransi, investasi, hipotek dan sejenisnya.
Terakhir, mereka ingin meninjau peraturan Uni Eropa untuk merangsang inovasi. Untuk saat ini, aset kripto dan distributed ledger technology (DLT) akan menjadi ujian pertama.
Aturan Baru Mungkin Akan Menyulitkan Libra, Kripto Aset Besutan Facebook
“Kurangnya kepastian hukum sering disebut sebagai penghalang utama untuk mengembangkan pasar aset kripto yang sehat di Uni Eropa,” kata Dombrovskis.
“Kami bermaksud untuk mengubah itu dan di sini, saya percaya bahwa Eropa berada dalam posisi untuk memimpin jalan terkait regulasi. Untuk ini, kita memerlukan pendekatan bersama yakni pendekatan yang mendukung dan merangsang inovasi.”
Proposal yang dimaksud terdiri dari beberapa bagian termasuk skema percontohan yang mirip seperti kerangka aturan yang sudah di-supervisi oleh pengawas.
Untuk aset-aset yang tidak termasuk dalam aturan yang ada, akan ada regulasi tambahan yang mengaturnya. Hal ini bertujuan untuk mengatasi risiko yang ada. Aturan konon akan lebih ringan untuk proyek-proyek dengan risiko rendah.
Dengan konsep ini, Libra, kripto aset rilisan Facebook mungkin akan mengalami kesulitan. Pasalnya, proyeknya sudah bersifat global sehingga aturan yang ditetapkan mungkin akan lebih rumit.
Berbeda dengan proyek perusahaan-perusahaan kecil yang rendah risiko dan lebih mudah diawasi. Namun sekali lagi Dombrovskis mengatakan bahwa regulasi yang ditetapkan akan sebanding dengan risikonya.
(DuniaFintech/Dita Safitri)
