duniafintech.com – Berita besar datang dari New York. Pada pertengahan bulan lalu, tepatnya tanggal 19 Mei 2017, New York Stock Exchange (NYSE) mengumumkan peluncuran indeks harga Bitcoin (NYXBT).
Kenyataan tersebut menjadi tanda bahwa Bitcoin semakin diterima dan diakui keberadaannya di dunia. NYXBT akan mewakili nilai dolar AS harian dari satu Bitcoin pada pukul 4pm (BST) dan akan dipublikasikan di NYSE Global Index Feed (GIF). Thomas Farley, selaku ketua grup NYSE, menyatakan bahwa:
Nilai Bitcoin dengan cepat menjadi titik data yang ingin diikuti pelanggan kami karena mereka menggunakannya untuk mempertimbangkan bertransaksi, berdagang, atau berinvestasi dengan kelas aset yang sedang berkembang ini.”
“Sebagai pemimpin indeks global dan administrator ICE LIBOR, ICE Futures US Dollar Index dan banyak tolak ukur penting lainnya, kami senang membawa transparansi ke pasar ini,” tambahnya.
Indeks harga Bitcoin akan menggunakan data dari transaksi yang terjadi di Bitcoin Exchange Coindesk yang berbasis di San Fransisco. Namun, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh NYSE mengatakan bahwa pihaknya akan terus meninjau Bitcoin Exchange lainnya untuk melihat apakah mereka memenuhi kriteria yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam indeks. “NYSE Bitcoin indeksnya diantisipasi akan terus berkembang, di mana indeks baru akan diperkenalkan dari waktu ke waktu.”
Langkah peluncuran NYXBT ini dilakukan setelah bursa saham Wall Street berinvestasi di Coinbase senilai $75 juta pada bulan Januari tahun ini.
Dengan investasi ini, kami memasuki kelas aset baru dengan bekerja sama di platform terdepan yang membawa transparansi, keamanan dan kepercayaan dalam pertumbuhan pasar yang penting,” ucap Farley.
Investasi untuk cryptocurrency juga telah dilakukan oleh perusahaan perbankan raksasa multinasional Goldman Sachs yang baru-baru ini berinvestasi sebesar $50 juta dalam putaran dana yang dihimpun oleh Circle, startup jasa keuangan Bitcoin.
Peluncuran indeks harga Bitcoin di New York ini tentu menggembirakan hati para pengguna atau trader Bitcoin. Di mana di negara maju itu tidak bisa dipungkiri bahwa Bitcoin tidak dipandang sebelah mata, dan dapat dikatakan trading Bitcoin seperti halnya dengan investasi aset pada umumnya, yaitu saham, forex, dan lain-lain. So, kapankah Bursa Efek Indonesia akan melakukan hal yang sama?
Source : coindesk.com
Picture : pixabay.com
Written by: Sintha Rosse