25.8 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Mengapa Indonesia adalah Lahan Pembayaran Digital yang Menjanjikan?

DuniaFintech.com – Saat ini ada setidaknya 37 penyedia layanan pembayaran digital yang beroperasi lokal di Indonesia. GoPay, Doku, OVO, Dana dan LinkAja merupakan beberapa nama besar yang menjadi pelopor. Nama-nama ini jugalah yang sekarang sedang bertempur meraih perhatian besar konsumen.

Wabah Covid-19 yang melanda telah melesatkan sektor e-commerce dengan dahsyatnya. Meskipun di tengah ketidakpastian ekonomi, konsumen di seluruh dunia mulai beralih ke belanja online untuk mencari barang dan jasa yang sebelumnya harus mereka beli di toko offline.

Dalam APAC, kondisi ini menunjukkan bahwa pasar negara berkembang mengalami kemampuan adaptasi yang cepat terhadap layanan digital. Pertumbuhan yang diproyeksi akan terjadi selama bertahun-tahun, kini bisa dicapai dalam hitungan bulan saja. Salah satu negara yang menunjukkan perkembangan cukup signifikan adalah Indonesia.

Berdasarkan sebuah survei, sektor e-commerce Indonesia diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar 50% yoy dengan prediksi capaian nilai mencapai 35 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2020 ini. Naik dari capaian tahun lalu yang hanya 23 miliar dolar saja. Ini semua terjadi karena pandemi.

Baca Juga:

Dampak Positif Juga Terjadi dalam Sektor Pembayaran Digital

Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan belanja online secara garis lurus juga meningkatkan jumlah transaksi digital yang dilakukan.

Beberapa waktu lalu, Bank Indonesia mengumumkan bahwa semua penyedia layanan pembayaran mobile akan menggunakan sistem QR Code baru yang distandarkan khusus untuk Indonesia. Ini akan memudahkan integrasi pembayaran online yang dilakukan lintas penyedia e-wallet.

Di sektor swasta, LinkAja telah meluncurkan solusi belanja online untuk merombak pasar tradisional di seluruh Jakarta dengan memungkinkan pengguna membayar barang menggunakan aplikasi dengan produk yang dikirim langsung ke pintu mereka.

Untuk penyedia e-commerce dan pembayaran digital, contoh-contoh ini adalah indikator yang baik bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk mengejar pangsa pasar ini.

Sementara itu, jumlah perusahaan penyedia layanan pembayaran digital ini konon masih akan bertambah apalagi Alipay juga berencakan masuk ke Indonesia secara resmi melalui kemitraan dengan Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia.

Januari tahun ini, WeChat Pay juga secara resmi mendapatkan lisensi untuk beroperasi di Indonesia lewat kerja samanya dengan CIMB Niaga.

(DuniaFintech/ Dita Safitri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE