JAKARTA, duniafintech.com – Kasus pembobolan rekening dialami oleh musikus sekaligus influencer ternama, Fiersa Besari. Menurut pelantun tembang hits “Waktu Yang Salah” ini, dalam kasus itu, total uangnya yang terkuras sekitar Rp13,25 juta.
Mengutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (1/2/2022), pembobolan ini diduga dilakukan melalui metode cardless atau dilakukan tanpa kartu. Itu berarti, pembobol hanya dapat mengambil uang jika yang bersangkutan mengetahui pin ATM.
“Kronologinya sulit dipahami waktu kejadian tanggal 27 Januari 2022. Transfer pukul 06.12 WIB. Dan penarikan pukul 06.54 terjadi di Pasar Induk Gede Bage (sekitar 20 menit dari rumah),” demikian Fiersa menulis ihwal kejadian itu melalui Instagram Story-nya, yang dikutip pada Senin (31/1/2022) kemarin.
Tanggapan BCA
Dugaan pembobolan rekening yang menimpa musisi Fiersa Besari itu membuat PT Bank Central Asia Tbk atau BCA angkat bicara. Menurut pihak BCA, Fiersa Besari kini sudah memperoleh kembali sejumlah uang miliknya di rekening BCA usai sempat dibobol.
“Dapat kami informasikan bahwa nasabah telah menerima pengembalian dana karena telah diselesaikan secara internal antara pelaku dan nasabah yang bersangkutan,” kata Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn, kemarin.
Lantas, Hera pun menerangkan soal transaksi cardless yang menjadi modus dalam kasus dugaan pembobolan rekening ini.
“Pada transaksi cardless, transaksi hanya dapat berjalan dengan kode transaksi dan nomor PIN yang sesuai,” ujarnya.
Berkaca dari kasus yang menimpa Fiersa, imbuhnya, BCA sebagai perbankan nasional selalu berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan demi keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. Di samping itu, ia pun mengimbau nasabah untuk tidak memberikan data yang bersifat rahasia kepada pihak mana pun.
Dalam hal ini, data rahasia itu berupa Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), Password, Response KeyBCA, Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV).
Kronologi pembobolan rekening Fiersa Besari
Menurut Fiersa Besari, kronologi pembobolan uang senilai Rp13,5 juta di rekeningnya itu diduga dilakukan oleh orang terdekatnya. Meski begitu, sebagaimana disampaikan pihak BCA tadi, uang belasan juta milik Fiersa itu sekarang sudah dikembalikan ke rekeningnya.
Dalam dugaan Fiersa, uang dari ATM yang dimilikinya itu ditransfer lewat ponselnya ketika ia sedang berada di Kalimantan. Kemungkinan, imbuhnya, pelaku mengakses rekeningnya melalui handphone miliknya yang tergeletak ketika itu.
“Dan selama sembilan hari di Kalimantan, ada beberapa kawan yang datang berkunjung, maka pembajakan dapat sangat mungkin terjadi,” kata Fiersa melalui akun Instagram-nya, kemarin.
Bersama sang istri, Aqia, Fiersa mengaku mengenal si pelaku. Meski begitu, uang tersebut ditransfer oleh pelaku ke nomor rekening adiknya tidak dikenal oleh Fiersa ataupun istrinya. Fiersa menambahkan, pelaku kemungkinan merasa bersalah sehingga uang itu ditransfer ke rekening Aqia sebelum kasus tersebut diungkap.
Di sisi lain, Fiersa sendiri juga tidak menampik bahwa kejadian itu terjadi akibat kelalaiannya. Kejadian itu, sambungnya, dapat diantisipasi dari awal seandainya dirinya bersama istri segera mengecek rekeningnya sehingga kasusnya tidak melebar.
Meski uang sudah kembali, ia menyebut bahwa uang itu masih ditahan oleh pihak bank hingga investigasi selesai. Dirinya juga mengaku tidak ingin memperbesar masalah ini dan telah mencabut surat pelaporan ke pihak bank terkait hal tersebut.
“Karena kemungkinan besar pelaku adalah seseorang yang kami kenal, dengan latar belakang ekonomi yang seharusnya juga kami bantu,” tutupnya.
Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama
Editor: Anju Mahendra