duniafintech.com – Pemerintah Moskow dikabarkan berencana akan menggunakan teknologi Blockchain E-Voting untuk Pemilihan Parlemen, dikutip dari cointelegraph.com.
Dewan kota Moskow, ibu kota Rusia, telah mengajukan tagihan untuk menggunakan teknologi blockchain dalam sistem pemungutan suara elektronik, kantor berita utama Rusia Tass melaporkan pada Selasa, 26 Februari.
Moscow City Duma, sebuah parlemen lokal di ibu kota Rusia, berencana untuk melindungi proses dan hasil pemungutan suara elektronik dalam pemilihan mendatang melalui penggunaan teknologi blockchain. Berita itu diumumkan oleh salah satu penulis RUU, wakil partai United Russia Dmitry Vyatkin.
Vyatkin menggarisbawahi bahwa teknologi akan memungkinkan penyimpanan data pribadi pemilih yang terpisah dan hasil pemungutan suara, dengan mengatakan:
“Tidak mungkin untuk menghubungkan mereka. Inilah tepatnya cara kerja teknologi blockchain. ”Dia juga menekankan bahwa itu akan membantu untuk menghindari kecurangan pemilihan, yang oleh wakilnya disebut“ teknologi pemilihan yang kotor. ”
Seperti yang dilaporkan Cointelegraph pada 18 Desember, Rusia melaksanakan pemilihan regional yang dilaporkan berhasil dengan 40.000 peserta di Oblast Saratov melalui sistem pemungutan suara elektronik yang dikendalikan oleh blockchain, dijuluki Polys, yang telah dikembangkan oleh Kaspersky Lab pada 2017.
Bulan lalu, Pusat Teknologi Elektronik dan Komputer Nasional Thailand mengumumkan pengembangan sistem pemungutan suara elektronik yang juga didukung dengan teknologi blockchain, seperti yang ditulis Cointelegraph pada 3 Januari.
-Sintha Rosse-
