25.5 C
Jakarta
Minggu, 10 November, 2024

Menkeu Akui Ungkap Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan faktor penyebab pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan.

Sri Mulyani mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi secara global tengah lesu.

Hal itu sangat berdampak pada perkembangan ekonomi Indonesia.

Terutama pada kuartal II 2024.

Mengacu pada catatan Badan Pusat Statistik (BPS), disebutkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa dikatakan cukup baik.

Menurut Menkeu, growth di kuartal ke-2 maka Pemerintah Indonesia harus mampu menjadikan ini sebagai momentum yang harus dijaga.

Untuk itu, Menkeu meminta konsumsi, investasi, ekspor, import harus diperhatikan secara serius.

Data Menunjukkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat

Merujuk pada data BPS yang diakses pada Selasa (6/8/2024) diketahui pada kuartal II 2024, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka ,05 persen.

Angka ini jika dibandingkan kuartal sebelumnya lebih lambat.

Selisihnya berada di angka 5,17 persen.

Menkeu, meminta pertumbuhan ekonomi harus terus dijaga.

Terutama dari segi pertumbuhan yang masih menunjukkan angka 5,1 persen.

Menurut penilaian Menkeu, pertumbuhan ekonomi RI pada semester II Tahun 2024 bukan hal yang mudah.

Mengingat pertumbuhan ekonomi golbal tengah melemah.

Meski demikian, Menkeu optimis ekonomi RI mampu mengalami peningkatan.

Saat ini kata Menkeu, tingkat pertumbuhan ekonomi RI masih di atas 5 persen.

“Masih cukup baik, untuk itu harus kita jadikan sebagai momentum untuk kita jaga bersama,” paparnya.

Langkah Selanjutnya Terkait Ekonomi Indonesia Melambat

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku, ia bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan menyusun konsep dan mengambil langkah pasti.

Terutama untuk peningkatan ekonomi dengan cara melakukan sejumlah langkah kebijakan tahun ini.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi kami akan melakukan sejumlah kebijakan. Nanti kita umumkan pada waktu yang lain,” paparnya.

Menkeu menuturkan, pada tiga bulan kedua 2024, ekonomi Indonesia mencapai 5,05 persen.

Secara tahunan atau year on year (yoy) angka ini lebih rendah.

Jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5,17 persen, prosesnya juga melambat.

Pertumbuhan ekonomi saat ini masih sulit untuk untuk diwujudkan.

Gambaran penurunan sejumlah indikator tengah terjadi pada triwulan kedua tahun ini sehingga harapan meraih growth yang tinggi tampaknya susah terealisasi. Pemerintah perlu segera mengantisipasi agar tak mengancam kinerja ekonomi secara keseluruhan di negeri ini.

Faktor lainnya yakni, adanya tekanan dari berbagai pihak. Diantaranya munculnya gejolak yang turut berdampak pada kinerja sejumlah bidang perekonomian.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU