duniafintech.com – Gelaran pameran Indocomtech kembali dihelat pada tanggal 1-5 November 2017. Tema yang diusung kali ini adalah, “Digital Smart Living” sesuai dengan tren dan gaya hidup masyarakat modern yang semakin cerdas dengan memanfaatkan peranti dan teknologi digital. Dihelat di Jakarta Convention Center (JCC), produk-produk teknologi dipamerkan seperti laptop, telepon genggam, hingga tren yang sekarang mulai dilirik oleh publik, yaitu mata uang digital. Digital Exchange terbesar di Indonesia, Bitcoin Indonesia (bitcoin.co.id), juga ikut membuka boothย di ajang besar itu.
Sejumlah acara menarik dihadirkan pada acara ini, antara lain VR Theme Park, I3expo Idea Talks, dan Revival E-Sport Competition. Selain itu, Anda juga bisa menyaksikan seminar khusus cryptocurrency, Blockchain, dan FinTech di event yang sudah dihelat 6 kali berturut-turut tersebut.
Acara seminar itu digelar Sabtu (4/11/2017), yang dimulai dariย tema โPerkembangan dunia fintech di Indonesiaโ dengan para pembicara seperti: Chandra Hartanto, selaku VP of Channel Acquisition Jojonomic, dan Sintha Rosse, Managing Director ofย duniafintech.com.
Ketika ditanya mengenai perkembangan fintech ke depannya, keduanya sependapat bahwa fintech diprediksi akan terus bertumbuh secara pesat, dan dukungan pemerintah serta lembaga keuangan akan turut berperan dalamย masa depan industri fintech di Indonesia.
“Akan bagus ke depannya, antara pemerintah, lembaga keuangan, dan startup fintech bisa saling bersinergi untuk melayani masyarakat, dan memberikan kesempatan orang-orang yang tidak tersentuh oleh perbankan atau unbankedย agar bisa memanfaatkan kemajuan teknologi.
BRI Indocomtech 2017 memberikan nuansa yang berbeda dengan adanya area khusus B2B dengan nama I3Expo di Assembly Hall, yang merupakan area bagi para pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia untuk bisa menjalin atau memperkuat jaringan bisnis dengan para pemain industri dari luar negeri.
Kamiย berharap di daerah-daerahย kecil juga ikut merasakan efek positifnya,ย dan melek teknologi financial,” ujar Sintha Rosse.ย “Apalagi saat ini Indonesia mengalami perkembangan tren startup-startup baru, khususnya untuk startup yang bergerak di bidang p2p lending. Para pelaku bisnis bisa lebih mudah melakukan pinjaman untuk perluasan usaha, dengan demikian perekenomoian kita bisa lebih mandiri, danย ini patut diapresiasi.”
โ1 tahun sampai 2 tahun kedepan juga banyak perusahaan startup semakin bekerjasama,โ ujarย Chandra Hartanto, VP of Channel Acquisition Jojonomic .
Pameran ini digelar di area seluas 17.000 meter persegi, diikuti kurang lebih 300 ekshibitor dari dalam dan luar negeri di bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, produk elektronik, serta aksesoris. Untuk tiket masuk hanya Rp 20.000 per orang untuk hari Rabu-Jumat, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu pengunjung dapat membeli tiket masuk seharga Rp30.000 per orang.
Perkembangan startup ini juga yang menjadi salah satu latarbelakang didirikannyaย duniafintech.com.
Written by: Romy Syawal