33.6 C
Jakarta
Selasa, 5 November, 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2022 Tembus 5,01%

JAKARTA, duniafintech.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 mampu masuk ke zona positif dengan besaran pertumbuhan 5,01%. Pertumbuhan ini jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu di mana perekonomian terkontraksi 0,7%.

“Pertumbuhan signifikan ini juga karena ada low base effect pada kuartal I-2021 yang kita ketahui ekonomi Indonesia terkontraksi 0,7% saat itu,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5).

Baca juga: Di Tengah Tekanan Global, KSP Nilai Ekonomi Indonesia Masih Baik

Dia menjelaskan, dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,79%. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,22%.

Meskipun dapat tumbuh tinggi pada kuartal I-2022, namun laju perekonomian pada kuartal ini lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, atau kuartal IV-2021.

Margo menjelaskan, ekonomi Indonesia kuartal I-2022 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,96% (qtq) dibandingkan kuartal IV-2021.

Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 16,54%. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 50,54%.

Baca juga: Terus Berkembang Pesat, Industri Teknologi Fintech Siap Majukan Ekonomi Indonesia

Adapun, dengan pertumbuhan 5,01% tersebut jika dihitung berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku, maka nilainya mencapai Rp4.513 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.818,6 triliun.

Laju perekonomian pada kuartal I-2022 ini menurut lapangan usaha, sebesar 65,74% PDB berasal dari sektor industri, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi. Sementara itu berdasarkan komponen pengeluaran distribusi, PDB kuartal pertama 2022 berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi.

“Artinya pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran dua komponen inilah yang berpengaruh kepada hampir seluruh pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan kelompok provinsi di Pulau Jawa mendominasi struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada kuartal I-2022 dengan peranan sebesar 57,78% (yoy), dibanding kuartal I-2021.

Baca juga: Sri Mulyani Benar, Pekerjaan Teller Bank Memang Kian Terancam Punah, Nih Buktinya

 

Penulis: Nanda Aria

Editor: Rahmat Fitranto

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU