26.4 C
Jakarta
Selasa, 24 Desember, 2024

PERUSAHAAN ROYAL MINT ASAL INGGRIS MENERAPKAN SISTEM PELACAKAN EMAS BERBASIS TEKNOLOGI BLOCKCHAIN SECARA LIVE

duniafintech.com – Teknologi Blockchain setiap hari kian mendapatkan banyak dukungan dari negara-negara maju di dunia dimana negara-negara tersebut sudah banyak yang menerapkan teknologi Blockchain di beberapa aspek kehidupan di masyarakat seperti sistem pembayaran konvensional, registrasi kepemilikan tanah & properti, dan lain sebagainya.

Hal ini menjadi bukti betapa pentingnya negara-negara di dunia untuk merangkul teknologi Blockchain. Apalagi kemajuan teknologi terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sehingga para negara-negara di dunia tersebut harus mengejar ketertinggalan mereka dalam ekonomi digital yang sangat pesat berkembang saat ini.

Itulah salah satu alasan mengapa teknologi Blockchain saat ini sudah atau mulai diterapkan oleh negara-negara maju di dunia seperti Rusia, Inggris, Swedia, Republik Georgia, dan negara-negara lainnya.

Alasan itulah yang mendorong perusahaan Royal Mint asal Inggris untuk merangkul teknologi Blockchain, di mana hal ini bertujuan untuk mempermudah mereka dalam pelacakan emas yang mereka punya.

Seperti diketahui, perusahaan Royal Mint merupakan sebuah perusahaan milik pemerintah Inggris yang membuat dan memproduksi mata uang koin resmi sebagai alat tukar yang sah di negara Inggris.

Sistem pelacakan emas berbasis Blockcahin ini memiliki blok genesis pertama pada 2 Agustus 2017 namum sayangnya saat ini masih belum tersedia untuk digunakan oleh publik dan telah memverifikasi lebih dari 50.000 blok.

Sistem pelacakan emas berbasis teknologi Blockchain ini dirancang untuk menyimpan seluruh catatan baik itu penjualan maupun kepemilikan atas logam mulia di perusahaan Royal Mint, di mana tugas ini yang relatif rumit jika tidak dibantu dengan menggunakan teknologi. Sistem ini telah dibangun dengan sejumlah penambahan hati-hati yang sangat berguna untuk mengurangi risiko kerugian apapun yang nantinya akan terjadi sehingga resiko kerugiaan yang dialami bisa ditekan menjadi relatif nol. Berikut adalah beberapa poin dari laporan:

  • Jaringan RMG akan memerlukan banyak tanda tangan kriptografi independen untuk memberlakukan setiap transaksi sehingga menjaga jaringan RMG tetap aman dari kehilangan satu tombol. Karena cara Blockchain memberlakukan alamat, tidak mungkin mengirim RMG ke tujuan yang tidak valid dimana RMG tidak dapat dipulihkan.
  • Platform perdagangan aset ini juga dijamin oleh keamanan industri-cyber, di mana hal ini akan diinformasikan oleh kerangka kerja global seperti NIST dan ISO.
  • Semua pihak yang berpartisipasi dalam jaringan teknologi ini sudah

Proyek ini pertama kali diresmikan dan dianggap memiliki prospek yang cukup baik pada tahun 2016. Bahkan, pernyataan baru-baru ini menunjukkan bahwa kekuatan teknologi Blockchain sangat berguna untuk melindungi dan mengamankan khususnya bagi mereka yang memiliki aset fisik.

Manajer pemasaran senior Nicola Robinson menyatakan:

Teknologi ini sederhana saja, sangat sederhana, ini hanya representasi dalam bentuk digital dari bentuk emas yang asli. Hal yang paling menjadi sorotan tentang jaringan RMG ini adalah mereka mampu memberikan catatan penjualan dan kepemilikan emas secara live, jika tidak menggunakan teknologi ini tentu saja itu merupakan hal yang rumit untuk dilakukan, namun kabar baiknya jaringan RMG ini berhasil diterapkan.

Source: cointelegraph.uk

Written by : Febrian Surya

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU