33.5 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Tips Mengajukan Pinjaman Koperasi tanpa Jaminan

Pinjaman koperasi tanpa jaminan adalah salah satu solusi jitu ketika seseorang memerlukan pinjaman uang cepat. Meski meminjam uang ke bank atau kerabat juga dapat menjadi pilihan, tetapi nyatanya banyak orang yang juga menjatuhkan pilihannya kepada pinjaman koperasi tanpa jaminan ini.

Sebagaimana diketahui, koperasi adalah salah satu tempat meminjam uang pilihan masyarakat sebab syaratnya relatif mudah dan bunganya juga tidak terlalu tinggi. Keberadaan koperasi tentu sangat dibutuhkan, terutama bagi warga dengan ekonomi menengah ke bawah.

Bukan itu saja, asas kekeluargaan yang dianut dalam koperasi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang membutuhkan uang secara cepat. Tertarik untuk segera memperoleh pinjaman tanpa jaminan terdekat? Simak terlebih dahulu uraian di bawah ini.

Syarat Meminjam di Koperasi 

  • Terdaftar sebagai anggota koperasi atau calon anggota koperasi.
  • Isi formulir permohonan pinjaman.
  • Fotokopi KTP.
  • Fotokopi NPWP untuk pinjaman dana di atas Rp50 juta
  • Fotokopi Kartu Keluarga (kalau disyaratkan).
  • Fotokopi rekening listrik (kalau disyaratkan).
  • Fotokopi buku pensiun (kalau disyaratkan).
  • Siapkan berkas-berkas aset yang bisa dijaminkan. Misalnya sertifikat tanah, BPKB, sertifikat deposito dan lainnya, kalau kamu ingin meminjam dana untuk kebutuhan bisnis.

Cara Mengajukan Pinjaman Koperasi tanpa Jaminan

  • Serahkan semua berkas persyaratan pinjaman dana ke koperasi tersebut.
  • Ajukan proposal pinjaman dana. Jelaskan alasan-alasan kamu meminjam dana, untuk kebutuhan atau keperluan apa.
  • Proposal tersebut kemudian akan diperiksa oleh pengurus koperasi. Dari sini pengajuan kamu akan dipertimbangkan sesuai dengan prosedur pinjaman yang ada.
  • Jika disetujui, maka pencairan dana akan disesuaikan dengan kesepakatan yang sudah ada dalam akad pinjaman koperasi.
  • Menyetujui kontrak mengenai bagi hasil dan cicilan yang harus kamu bayar per bulan.
  • Bila tahapan tersebut sudah dilalui, kamu tinggal tunggu dana pinjaman dicairkan.

Jenis-jenis Koperasi di Indonesia

  • Koperasi Produksi: Kegiatannya menampung barang-barang yang dihasilkan atau diproduksi oleh anggota-anggotanya. Di samping itu, kalau anggotanya mengalami kesulitan dalam menjalani usahanya, koperasi ini akan membantu untuk mengatasinya. Misalnya, koperasi produksi ternak, seperti susu, atau koperasi produksi kerajinan.
  • Koperasi konsumsi: Merupakan badan usaha yang menjual berbagai bahan kebutuhan pokok para anggotanya. Jenis koperasi ini biasanya menjual barang-barang itu dengan harga lebih murah ketimbang harga pasar. Misalnya, koperasi yang menjual sembako.
  • Koperasi pemasaran: Koperasi yang satu ini didirikan untuk membantu usaha anggotanya dengan cara mendistribusikan barang atau jasanya hingga ke pembeli. Di sini, anggota koperasi berperan sebagai pemasok barang ke koperasi. Misalnya, koperasi kantin sekolah atau koperasi perusahaan.
  • Koperasi serba usaha: Adalah koperasi yang kegiatan usahanya di berbagai segi ekonomi, misalnya bidang produksi, konsumsi, unit pertokoan, dan sebagainya.
  • Koperasi simpan pinjam: Koperasi ini menyediakan pinjaman dana dan juga menyimpan dana anggotanya, untuk kemudian keuntungan dari perputaran dana inilah yang menjadi modal untuk dipinjamkan kembali kepada anggota yang membutuhkan dana.

Sebagaimana diketahui, seluruh keuntungan dari usaha yang dijalankan oleh koperasi akan diputar untuk kelancaran koperasi dan dibagikan pada anggota aktif.

Dengan prinsip untuk kesejahteraan anggotanya, koperasi pun menawarkan pinjaman tanpa jaminan sebagaimana produk perbankan dan lembaga pembiayaan lainnya.

Biasanya, koperasi yang memberi pinjaman ini berjenis koperasi simpan pinjam.

Keuntungan Meminjam di Koperasi 

Di samping lembaga perbankan, koperasi simpan pinjam pun kerap dijadikan alternatif masyarakat untuk mendapatkan pinjaman dana. Koperasi simpan pinjam sendiri diketahui memiliki peran besar dalam menyalurkan modal pada masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah. Di samping itu, koperasi pun punya beberapa kelebihan ketimbang bank, antara lain sebagai berikut:

  • Syarat dan proses pengajuan pinjaman dana lebih mudah.
  • Bunga flat dan bahkan cenderung turun.
  • Dengan meminjam di koperasi secara gak langsung bisa menekan praktik rentenir. Karena koperasi memakai sistem bagi hasil bukan bunga yang memberatkan anggotanya.
  • Sisa hasil usaha bisa digunakan untuk mengurangi bunga pinjaman.
  • Bunga pinjaman di koperasi lebih rendah dari bunga bank.
  • Plafon yang bisa diajukan anggota pun tidak kalah besar dengan pinjaman bentuk Kredit Tanpa Agunan (KTA) di bank. Rata-rata plafon pinjaman di koperasi mulai dari Rp500 ribu hingga ratusan juta. Namun, ada juga koperasi yang tidak memberikan batasan plafon pinjaman atau dapat disesuaikan dengan nilai agunan.

Kekurangan Meminjam di Koperasi 

  • Koperasi masih memakai cara lama atau konvensional, termasuk juga untuk pinjaman. Dengan kata lain, koperasi belum menggunakan teknologi secara maksimal.  Sehingga calon anggota akan mengalami kesulitan informasi mengenai produk pinjaman yang ada di koperasi pilihan.
  • Simpanan wajib dan simpanan pokok adalah salah satu syarat untuk menjadi anggota koperasi. Sayangnya, kedua simpanan tersebut gak bisa kamu ambil sewaktu-waktu. Dalam artian, kamu hanya bisa mengambil simpanan wajib tersebut jika kamu keluar dari keanggotaan koperasi.
  • Asas kekeluargaan dalam koperasi menjadi boomerang juga karena rentan konflik kepentingan atau penyalahgunaan. Biasanya ini terjadi karena peran manajemen dan kepengurusan yang tumpang tindih.
  • Koperasi juga rentan perselisihan saat rapat anggota, sehingga menyebabkan SHU gak tentu. Alhasil, pembagiannya pun gak pasti.
  • Plafon pinjaman yang terbatas jika kamu meminjam tanpa jaminan. Sedangkan untuk pinjaman dana di atas Rp50 juta, koperasi membutuhkan adanya jaminan.

Tips Memilih Koperasi tanpa Jaminan

Sebelum memilih koperasi untuk mengajukan kredit pinjaman dana, ada hal-hal yang harus diperhatikan agar tepat dalam memilih koperasi sesuai kebutuhan. Di sisi lain, mengingat banyaknya kasus penipuan yang mengatasnamakan koperasi dengan produk investasi bodong atau simpanan bodong maka untuk mengantisipasi hal tersebut kamu harus sering mengecek ke pemerintah setempat agar tidak menjadi korban alih-alih dirugikan. 

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam memilih koperasi yang tepat, di antaranya:

  • Dari beberapa jenis koperasi seperti yang dijelaskan di atas, pastikan kamu memilih Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Karena gak semua jenis koperasi yang ada menyediakan layanan pinjaman dana.
  • Jika ingin memilih dana atas nama perorangan, pilih KSP primer.
  • Pastikan koperasi yang kamu pilih sudah terdaftar di Kementerian Koperasi dan UKM.
  • Memiliki izin penyelenggaraan transfer dana dari Bank Indonesia atau izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  • Kebanyakan koperasi menyediakan kredit multiguna. Nah, pilih koperasi yang punya pinjaman tanpa agunan.
  • Koperasi harus menyampaikan anggaran SHU pada anggotanya.
  • Pastikan koperasi melakukan rekrutmen anggotanya secara terbuka.

Pilihan Pinjaman tanpa Jaminan selain di Koperasi

  • Pinjam ke kantor
  • Tarik tunai kartu kredit
  • Pegadaian
  • Bank

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE