30.8 C
Jakarta
Sabtu, 16 November, 2024

Pintu Kemana Saja Tambah 6 Aset Kripto, Apa Saja? 

JAKARTA, duniafintech.com – Platform jual beli dan investasi aset kripto, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), kembali memasukan enam token baru untuk menambah lebih banyak aset kripto yang diperdagangkan. 

Adapun saat ini tercatat lebih dari 40 aset kripto pilihan tersedia di platform jual beli dan investasi aset kripto, PINTU. 

Sementara enam token baru yang bergabung di platform aset kripto tersebut yaitu AVAX, ALPHA, QNT, FTM, CAKE, dan ATOM. 

“Dalam rangka menambah keragaman aset crypto untuk investor di Indonesia, kami hadirkan enam aset crypto terbaru yang dapat dibeli di aplikasi PINTU, yaitu, AVAX, FTM, ATOM, ALPHA, QNT, dan CAKE,”kata Founder dan CEO PINTU Jeth Soetoyo dalam keterangan resminya, Selasa (18/1).

Jeth bilang, keenam token tersebut sudah bisa diperjualbelikan sejak 17 Januari 2022 di aplikasi PINTU. 

Saat ini sudah lebih dari 40 token yang ada di aplikasi PINTU. Semunya sudah melewati berbagai proses yang ketat sebelum diperjualbelikan kepada investor. 

“Di mana salah satu indikator kami memilih token tersebut adalah memiliki roadmap pengembangan project yang matang, memiliki fungsi penggunaan token, serta didukung oleh tim di balik layar yang memiliki pengalaman dalam industri cryptocurrency,”jelas Jeth. 

Jeth menyatakan, enam token tersebut  sudah terdaftar resmi di Badan pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai aset crypto yang dapat diperdagangkan. 

Enam token baru di Aplikasi PINTU

Perlu diketahui, setiap token memiliki fungsi yang berbeda. Dilansir dari laman Pintu Academy, token AVAX merupakan token native dari platform Avalanche yang dapat digunakan untuk mengamankan jaringan Avalanche melalui proses staking, membayar biaya, dan penyediaan akun basic dari beberapa subnetwork yang terdapat di platform Avalanche. 

Avalanche merupakan platform smart contract untuk aplikasi terdesentralisasi seperti DEX (decentralized exchange), yaitu platform pinjam-meminjam, pelacakan dokumen, koleksi dan koleksi digital. 

Aset kripto ini dapat digunakan untuk membangun proyek dApps (decentralized applications) yang sangat cepat dan hemat biaya. Selain itu dapat meluncurkan berbagai jenis blockchain yang dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan aplikasi. 

Berikutnya, ada token FTM yaitu token utama dari jaringan Fantom. FTM digunakan untuk mengamankan jaringan Fantom melalui sistem Proof-of-Stake. Pemegang token Fantom dapat ikut serta dalam voting untuk pengembangan ekosistem Fantom itu sendiri. 

Token ketiga adalah ATOM, token utama dari Cosmos Hub, yang merupakan pusat ekonomi dari jaringan Cosmos. Pemegang token ATOM bisa melakukan staking untuk ikut berkontribusi dalam menjaga keamanan Cosmos Hub serta memperoleh reward. Selain itu, pemegang token ATOM juga bisa ikut terlibat dalam voting untuk pengembangan sistem Cosmos Hub. 

Selanjutnya ada ALPHA token, yaitu token native dari Alpha Finance Lab. Pemegang token ALPHA dapat melakukan staking dan memperoleh keuntungan dari biaya di keseluruhan ekosistem Alpha. Pemegang token yang melakukan staking ALPHA juga memperoleh akses istimewa untuk menggunakan berbagai fitur unik pada produk-produk ALPHA. 

Kemudian, ada Quant (QNT), sebuah jaringan blockchain yang memanfaatkan konektor DLT dan API yang memungkinkan berbagai blockchain untuk berkomunikasi satu sama lain, tanpa menghilangkan karakteristik otonom, efisiensi, dan kecepatan dari tiap chain. 

Token yang terakhir yaitu PancakeSwap (CAKE), Token ini merupakan exchange terdesentralisasi yang dibangun di atas Binance Smart Chain. Nantinya, pengguna bisa memperoleh keuntungan melalui PancakeSwap dengan cara “Trade”, “Earn”, dan “Win”. CAKE sendiri adalah token pada ekosistem PancakeSwap. 

Pemegang token CAKE nantinya bisa mendapatkan token gratis dengan melakukan stake CAKE serta ikut terlibat dalam voting untuk pengembangan ekosistem PancakeSwap. 

“Memulai 2022 kami cukup agresif dalam menghadirkan inovasi serta menambah pilihan token investasi,”jelas Jeth.

Belum lama ini, PINTU juga meluncurkan dua aset crypto untuk fitur Pintu Earn yaitu USDT & USDC. 

“Selanjutnya PINTU akan hadirkan enam token baru, dan rencananya masih di bulan Januari. Jeth bilang, nantinya akan hadirkan fitur Pintu Staking yang akan dimulai dengan Pintu Token (PTU). 

“Demi memenuhi keinginan pengguna PINTU, kami akan terus hadirkan yang terbaik untuk memberikan kemudahan dan keamanan dalam berinvestasi aset crypto.” tutup Jeth. 

Itulah penjelasan dari enam token baru yang telah hadir di aplikasi PINTU untuk melengkapi aset kripto lain atau sebelumnya yang sudah tersedia di platform jual beli dan investasi aset kripto ini.

 

Penulis: Kontributor / Achmad Ghifari

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU