32.5 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Produk Fintech di Indonesia: P2P hingga Manajemen Risiko dan Investasi

JAKARTA, duniafintech.com – Produk fintech di Indonesia dibedakan menurut proses & tujuan transaksi keuangan yang dilakukan penggunanya.

Seperti diketahui, pertumbuhan layanan fintech atau financial technology di Indonesia sangat pesat. Pasalnya, setiap tahun nyaris selalu ada lembaga pembiayaan baru yang bermunculannya.

Lantas, apa saja sih produk fintech di tanah air? Untuk mengetahuinya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Rahasia Perusahaan Fintech Bisa Berkembang di Indonesia, Cari Tahu Yuk!

Produk Fintech di Indonesia: Sekilas tentang Fintech

Merupakan singkatan dari financial technology, fintech pada dasarnya adalah sebuah teknologi yang dibangun untuk membantu urusan finansial banyak orang.

Adapun fintech hadir sebagai inovasi terbaru di sektor jasa keuangan. Sistemnya membantu orang untuk melakukan pembayaran, mempersingkat waktu transaksi, mempermudah mendapatkan dana, mempermudah pengelolaan aset, dan lainnya.

Singkatnya, fintech merupakan sebuah layanan yang bergerak di bidang jasa keuangan berbasis teknologi. Lembaga pembiayaan yang satu ini kian unggul lantaran suguhan fiturnya yang bisa diakses secara online.

Produk Fintech di Indonesia

1. Peer to Peer Lending (P2P)

Ini adalah jenis layanan fintech yang mempertemukan secara langsung antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman uang.

P2P adalah sebuah marketplace untuk kegiatan pinjam-meminjam uang. Cara kerjanya mirip dengan koperasi simpan pinjam. Dalam hal ini, P2P lending dilakukan melalui sebuah platform.

Berikut ini beberapa perusahaan fintech jenis Peer to Peer Lending yang ada di Indonesia dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK):

  • Amartha
  • Investree
  • KoinWorks
  • Modalku
  • Klik ACC
  • Danamas
  • DanaKita
  • Akseleran

2. Pinjaman Online sebagai Produk Fintech di Indonesia

Pinjaman online atau pinjol merupakan jenis produk fintech di tanah air yang memberikan layanan fasilitas kredit/pinjaman uang, dengan proses yang dilakukan secara online.

Ditilik dari segi prosedur, pengajuan pinjaman uang secara online ini memang jauh lebih mudah ketimbang pengajuan kredit tanpa agunan (KTA) atau personal loans lainnya yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya.

Hal itu juga yang kemudian yang membuat produk fintech pinjaman online ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di tanah air belakangan ini. Berikut ini sejumlah fintech pinjaman online yang populer:

  • Kredit Cepat
  • Kredit Pintar
  • Kredivo
  • Tunaiku
  • Cash Wagon
  • Finmas
  • Pinjam Duit
  • ShopeePinjam

3. Crowdfunding

Merupakan praktik penggalangan dana secara online dari banyak orang untuk membantu keperluan dana suatu proyek/usaha.

Jenis produk fintech yang satu ini demikian populer di Indonesia sebab hampir sama dengan marketplace. Contoh perusahaan di bidang Crowdfunding adalah sebagai berikut:

Baca juga: Eksis Diselenggarakan Setiap Tahun, Duniafintech Awards 2022 Berikan 12 Penghargaan dari 36 Nominator

  • Kitabisa.com
  • Kolase.com
  • Gandengtangan.co.id
  • Indiegogo.com
  • Kickstarter.com

Produk Fintech di Indonesia

4. Payment, Clearing, dan Settlement

Ini adalah jenis fintech yang memberikan layanan sistem pembayaran, baik yang diselenggarakan oleh industri perbankan maupun Bank Indonesia.

Salah satu produk yang sangat populer dari jenis fintech yang satu ini adalah dompet elektronik (e-wallet).

Adapun e-wallet memungkinkan seseorang untuk menyimpan dana secara digital dan melakukan transaksi dengan mudah, baik secara online maupun offline via smartphone.  Inilah contoh perusahaan yang termasuk jenis Payment, Clearing, dan Settlement:

  • GoPay
  • OVO
  • Paytren
  • LinkAja
  • ShopeePay
  • iPaymu
  • Doku
  • Xendit
  • Kartuku
  • Finnet

5. E-Aggregator sebagai Produk Fintech di Indonesia

Jenis produk fintech berikut ini mengumpulkan dan mengolah berbagai data/informasi keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen untuk mengambil keputusan.

Terkait hal itu, para pengguna/konsumen dapat melihat informasi berbagai platform keuangan sebelum memilihnya.

Dengan demikian, para konsumen pemula pun bisa mengetahui dan membandingkan harga, fitur, serta manfaat suatu produk sebelum memilih layanan. Berikut ini beberapa contohnya:

  • Lifepal
  • Cermati
  • Cekaja
  • KreditGogo
  • Tunaiku

6. Manajemen Risiko dan Investasi

Ini adalah jenis fintech yang menawarkan jasa robo advisor, yakni sebuah software yang mampu memberikan layanan perencanaan keuangan dan platform e-trading serta e-insurance. 

Fintech yang satu ini berfokus pada layanan perencanaan investasi, misalnya saham, emas, dan lainnya sehingga para pemula di bidang investasi akan lebih mudah untuk melakukan penanaman modal. Inilah beberapa contohnya:

  • Bareksa
  • Rajapremi
  • Cekpremi

Ciri-ciri Fintech Legal

Sekalipun punya banyak manfaat, tetapi layanan dari perusahaan fintech yang akan digunakan harus diperhatikan oleh masyarakat.

Apalagi, belakangan ini ada banyak kasus penipuan berkedok lembaga pembiayaan, yang kemudian malah membuat para debitur merugi lantaran beban bunganya yang terlalu besar.

Maka dari itu, sebelum menggunakan layanan fintech, setidaknya kamu perlu tahu beberapa ciri-ciri fintech legal yang pasti aman dan terdaftar di OJK, yakni sebagai berikut:

  • Perusahaan fintech akan menyertakan persyaratan pengajuan yang masuk akal, misalnya melampirkan KTP, NPWP, bukti riwayat kredit, dan SIUP bagi para pebisnis
  • Ada transparansi dalam hal biaya dan bunga
  • Punya situs resmi yang dapat diakses oleh pengguna/nasabah
  • Menyediakan kontak yang jelas dan bisa dihubungi kapan pun sesuai jam kerja

Sekian ulasan tentang produk fintech di Indonesia yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Meski Terjadi Penurunan Aliran Dana StartUp, Transaksi Fintech Terbesar di Negara G20

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE