duniafintech.com – Jual-beli online mengarahkan para pelakunya untuk bertransaksi secara paperless. Tak hanya bertransaksi, bagi pedagang online, mencatat stok barang juga mulai diarahkan secara digital. Qasir hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut.
Qasir merupakan sistem dagang berbasis online atau biasanya disebut point of sales (POS) yang di-install di smartphone Android. Kehadiran Qasir membantu pedagang-pedagang menjalankan usahanya dalam rekapitulasi penjualan, pengawasan stok barang, pembuatan laporan penjualan dan masih banyak lagi. Selain itu, Qasir juga bisa memberi kemudahan akses dan kesempatan untuk mendapatkan produk yang berkualitas, pinjaman modal, dan juga ada diskon atau promo khusus bagi para penggunanya. Singkatnya, aplikasi yang semula bernama Etalastic ini ditujukan untuk membantu UMKM dalam menjalankan usahanya.
Head of Product dan Co-Founder Etalastic Novan Adrian mengatakan, hadirnya Qasir bermula dari permintaan saudaranya yang berkecimpung di UMKM untuk dibuatkan suatu sistem yang dapat membantu usahanya. Pasalnya, mereka mulai menyadari tidak bisa mengontrol pengelolaan usaha miliknya.
Karena seperti dilema mereka mau catat pembukuan atau mau urus usahanya. Kalau mau urus pembukuannya, maka usahanya tidak keurus, kalau urus usahanya, pembukuannya tidak keurus. Akhirnya setelah beberapa kali diminta oleh saudara dan teman akhirnya saya dan partner bernama Angga, membuat suatu sistem point of sales yang bisa kita pakai bersama,โ jelasnya.
Ia menambahkan ide Etalastic sudah muncul pada 2014. Tetapi, karena di sela dengan berbagai kesibukan, maka baru terealisasi di akhir 2015 dan resmi diluncurkan pada Agustus 2016.ย Setelah launching, lanjut Novan, ternyata kebanyakan pelaku UMKM kesulitan untuk menyebut Etalastic.
Akhirnya kami ganti nama jadi Qasir dan itu ternyata lebih familiar buat mereka, gampang diingat dan sesuai dengan fungsinya juga, yaitu sebagai kasir untuk mencatat penjualan,โ paparnya.
Ia memaparkan, pemilk usaha bisa memanfaatkan handphone dan tinggal mengunduhnya dari Playstore. Setelah diunduh, mereka bisa melakukan pencatatan seperti di kasir. Pelaku usaha juga bisa melihat rekaman hasil penjualan dan stok barang yang tersisa di handphone atau laptop.
Misalnya punya lima toko, tinggal kasih HP ke masing-masing penjaga toko. Dari situ dia bisa lihat setiap kali ada pembeli yang datang, tinggal catat pembeliannya. Pemilik toko di rumah tinggal buka laptop dan melihat hasil penjualan setiap tokonya seperti apa dan keseluruhan tokonya jadi tidak usah cek setiap toko dan nanya sudah berapa lakunya, stok tinggal berapa. Kontrol tinggal dari laptop saja jadi kalau stok sudah menipis tinggal pesan dan distribusi ke tokonya jadi pesoalan stok bisa teratasi,โ kata Novan.
Kini, Qasir telah memiliki 1.500 pengguna. Salah satu pihak yang telah bekerja sama dengan Qasir adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang telah memiliki 17 ribu hingga 160 ribu UKM binaan.
Source:
- wartaekonomi.co.id
- mysharing.co
Written by: Sebastian Atmodjo