31.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Raih Pendanaan Rp100 M, Pintek Maksimalkan Kontribusi terhadap Ekosistem Pendidikan di Indonesia

JAKARTA, duniafintech.com – Pada putaran pendanaan Seri A, dana segar senilai US$7 juta atau kurang lebih Rp100 miliar (kurs Rp14.264 per dolar AS) diperoleh perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending bidang pendidikan PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek).

Gelontoran dana segar ini diraih oleh Pintek lewat perusahaan induk mereka, Socap Holding Pte Ltd. Dengan demikian, total pendanaan yang telah dikumpulkan oleh fintech yang fokus menyasar produk keuangan inovatif kepada siswa, orang tua, lembaga pendidikan, dan UKM pendidikan ini telah melampaui angka US$35 juta atau sekitar Rp499,3 miliar.

Adapun Kaizenvest, Heritas Capital, Blue7, dan Earlsfield Capital menjadi investor baru yang masuk pada putaran ini. Para investor teranyar ini menambah panjang daftar innvestor sebelumnya, antara lain, Finch Capital, Global Founder Capital (GFC), Accion Venture Lab, Strive, and Fox Ventures.

Menurut CEO Socap Holding & Co-Founder Pintek, Ioann Fainsilber, langkah itu menjadi usaha mereka untuk meningkatkan akses pembiayaan pendidikan dan permodalan bagi UMKM pendidikan yang masih unbanked atau underbanked di tanah air. Ia menerangkan, pihaknya ingin terus memaksimalkan peran mereka dalam mendukung sektor pendidikan di Indonesia.

“Proposisi nilai kami yang kuat divalidasi dengan meningkatnya volume pendanaan kami lebih dari 5 kali lipat pada semester pertama tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (23/11/2021), seperti dikutip dari Tempo.co.

Dengan pendanaan baru tersebut, Pintek akan memaksimalkan kontribusinya terhadap ekosistem pendidikan di Indonesia, yakni dengan merekrut talenta-talenta baru dalam rangka mempercepat pengembangan produk, meningkatkan platform teknologi, serta memperkuat jangkauan pasar.

Fintech ini juga bakal berfokus untuk mempertahankan kemampuan mereka untuk beroperasi dengan berbagai cara yang efektif, termasuk mengadaptasi portofolio produk, meluncurkan solusi baru untuk ekosistem pendidikan, memperkuat struktur permodalan, dan memperluas jangkauannya di seluruh tanah air di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.

“Kami ingin menjadi salah satu pendorong untuk mempercepat penetrasi teknologi pendidikan dan produk layanan keuangan yang inklusif dan berkualitas tinggi di Indonesia,” jelasnya.

Perusahaan ini pun meyakini bahwa pendidikan bisa menjadi alat untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Terkait hal itu, pendidikan dinilai membawa harapan bagi keluarga, lingkungan, sekaligus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

Fintech yang resmi mengantongi izin fintech lending dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada awal 2021 ini diketahui sudah mendukung lebih dari 2.750 institusi pendidikan dan 100 UKM pendidikan untuk menjangkau lebih dari 650.000 siswa yang tersebar di 29 dari 34 provinsi di Indonesia sejak mereka resmi berdiri pada tahun 2018 lalu. Pintek dan afiliasinya pun menyediakan konten edukasi keuangan kepada masyarakat dengan 1,35 juta pengunjung unik per bulannya.

Ditambahkan Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Yuwono, dirinya pun yakin dengan tingginya permintaan pendanaan di sektor pendidikan, pihaknya dapat menjangkau 10 juta pelanggan di ekosistem pendidikan dalam 5 tahun mendatang.

“Fokus dana yang kami dapatkan akan digunakan untuk pengembangan bisnis agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna, meningkatkan layanan, dan mengembangkan produk sehingga lebih mudah digunakan untuk semua siswa/orang tua, guru, sekolah, dan UKM pemasok pendidikan,” sebutnya.

Sementara itu, menurut Principal di Kaizenvest, Gaurav Jain, sebagai pemberi investasi yang berfokus pada pendidikan, pihaknya sangat terkesan dengan segala hal yang sudah dibangun oleh Pintek di Indonesia dalam 3 tahun belakangan melalui penggabungan dampak sosial dan layanan keuangan inovatif bagi penggunanya.

Ia menyatakan, Pintek juga diharapkan bisa meningkatkan digitalisasi yang cepat dari sektor pendidikan di tanah air, dengan memastikan bahwa kesempatan belajar berkualitas tinggi tersedia untuk segmen masyarakat yang lebih luas.

“Kami sangat senang dengan kolaborasi kami dengan Pintek karena kami percaya bahwa Pintek sedang mengembangkan solusi komprehensif yang akan memiliki efek berganda dalam meningkatkan kualitas akses ke seluruh ekosistem pendidikan,” paparnya.

Dikatakan Direktur di Heritas Capital, Charis Goh, pihaknya sebagai pemberi dana investasi tahap awal terkemuka di seluruh Asia juga bakal mendukung Pintek dalam rangka memberikan akses pendanaan ke sektor pendidikan Indonesia yang kurang terlayani dengan memberikan solusi digital.

“Tidak hanya kepada siswa, tetapi juga sekolah dan UKM pemasok kebutuhan pendidikan, terutama yang terkena dampak pandemi Covid-19,” ucapnya.

Dengan pendekatan pendanaan ekosistem pendidikan berbasis teknologi, sambungnya, Pintek sudah berhasil mendorong peningkatan akses ke pendidikan di tanah air.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU