duniafintech.com – Rumah Belajar Kita (RBK) hadir sebagai sebuah gerakan yang mengajak generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Sejumlah program telah dijalankan sebagai bagian pemberdayaan tersebut, yakni Program Kelas Belajar, Taman Baca Kita, dan Kampung Binaan.
Baca juga: SUMBANG BUKU DEMI KEMAJUAN ANAK BANGSA
Aktivitas pada Program Kelas Belajar mencakup belajar dan mengajarkan tentang pendidikan karakter. Tujuan program ini membentuk karakter positif anak dengan mengembangkan kreativitas, sains, dan kewirausahan. Pada mulanya, program ini bercita-cita untuk menjadi tempat belajar yang mampu melahirkan anak-anak yang berakhlak mulia. Dalam perjalanannya, ternyata Rumah Belajar Kita menyadari bahwa kelas ini bukan hanya tempat anak-anak belajar, tapi juga para relawannya. Dari program ini, Rumah Belajar Kita semakin sadar bahwa sebuah perubahan besar hanya bisa dicapai jika manusia-manusianya tidak pernah berhenti belajar.
Persyaratan untuk menjadi relawan RBK sangat sederhana, yaitu siapa saja yang merasa ikhlas mengajar dan mau terus belajar. Sertifikasi atau gelar tertentu tidak menjadi persyaratan. Namun, yang menjadi sebuah keharusan adalah tekad dan mimpi yang kuat untuk turut berperan dan memberikan kontribusi kepada pendidikan anak-anak Indonesia.
Aktivitas pada Program Kelas Belajar cukup rutin diadakan. Pada Minggu, 18 Maret 2018, contohnya, RBK titik Pasar Rebo mengadakan kegiatan literasi yang dikombinasikan dengan games konsentrasi. Games konsentrasi dengan nama “Bim Bap Bidi Bidi Bam” ini dimainkan dengan cara mengombinasikan antara gerakan dan otak. Peserta yang salah gerakannya harus maju ke depan untuk membacakan buku cerita berjudul “Dobi Bermain di Taman”.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi tentang sampah yang menumpuk, sulitnya sampah plastik untuk diuraikan bakteri, dan pentingnya melakukan tindakan pengurangan sampah dengan metode recycle. Recycle di sini dimaknai membuat bentuk atau kreasi baru dari sampah yang tidak terpakai. Para peserta yang hadir kemudian membuat tempat pensil menggunakan botol mineral bekas, kertas crepe, kertas origami, dan pita. Kegiatan ini memang diharapkan dapat mengasah kreativitas para peserta.
Para peserta sendiri antusias membuat berbagai kreasi tempat pensil dengan cara menyusun kertas crepe yang berwarna-warni, seperti pelangi di atas botol plastik. Hasil kreasi para peserta dibawa pulang dan akan digunakan untuk menyimpan alat tulis.
Baca juga: CROOWD TAWARKAN PLATFORM CROWDFUNDING BERBASIS SYARIAH
Sementara itu, Program Taman Baca Kita berfokus pada peningkatan minat baca anak-anak juga para relawannya. Program Kelas Belajar percaya bahwa buku-buku bacaan berkualitas mampu menunjang wawasan dan ilmu pengetahuan, sebagai bekal menuju perubahan. Dengan adanya program ini, Program Kelas Belajar berharap bisa menghadirkan generasi yang mencintai dan gemar membaca buku.
Program ini mencakup:
- Pendampingan
Mendampingi dan mengedukasi adik-adik dalam perawatan buku-buku dan perlengkapan taman baca. Membuat sistem pengaturan sederhana untuk koleksi buku yang ada.
- Pengadaan buku
Mendata kebutuhan buku atau bacaan di titik-titik RBK sesuai dengan kebutuhan dan minat para peserta. Menyediakan buku bisa dengan cara aktif melakukan kampanye donasi buku, pengajuan sponsor buku, atau pembelian buku yang didapat dari para donatur Rumah Belajar Kita.
- Menciptakan suasana kaya literasi
Menciptakan suasana yang kaya akan literasi seperti poster-poster edukatif, mading, foto, prakarya, dan perlengkapan yang menunjang kegiatan membaca dan menulis sehingga para peserta termotivasi dan merasakan kenyamanan saat membaca buku.
- Menghidupkan buku
Bekerja sama dengan relawan pengajar untuk berkreasi dalam kegiatan belajar berbasis literasi, misalnya bercerita (mendongeng), membuat mading, membaca puisi, drama dan lain-lain.
Baca juga: SEKOLAH RELAWAN PACU PERAN AKTIF MASYARAKAT DALAM MISI SOSIAL
Terakhir, Rumah Belajar Kita juga memiliki Program Kampung Binaan. Program ini berfokus dalam menemukan dan menyelesaikan isu-isu sosial masyarakat yang ada di titik penempatan dengan melibatkan masyarakat setempat untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan.
Selain menjadi relawan, masyarakat luas dapat berdonasi untuk keperluan pelaksanaan program-program Rumah Belajar Kita.
Source: rumahbelajarkita.org
Written by: Sebastian Atmodjo